🎊 Unsur Kehidupan Manusia Yang Paling Utama Dikaji Oleh Geografi Adalah

Objekstudi geografi manusia ini mencakup aspek kependudukan, aspek aktifitas yang meliputi aspek ekonomi, aktifitas politik, aktifitas sosial dan budayanya. Penjelasannya; Geografi Penduduk (Population Geography) Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi manusia yang objek studinya berfokus pada aspek keruangan penduduk. Kebutuhanhidup manusia yang paling dominan adalah tuntutan seksual. Seks dapat membelit hidup sehinnga mencuatkan mimpi tertentu dalam sastra (Minderoop, 2011: 17). 1989: 88). Cerita pendek dibangun oleh unsur-unsur yang saling terpadu. Unsur-unsur tersebut adalah tokoh (dan penokohan), alur, latar, gaya bahasa, dan sudut pandang (Suyanto Ketujuhunsur kebudayaan tersebut adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, sistem religi, serta kesenian. Baca: Wujud Kebudayaan. Dalam memahami sebuah kebudayaan maka setiap unsur kebudayaan tersebut harus dibagi menjadi tiga kategori wujud Pendekatangeografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah . (A) pendekatan keruangan (B) pendekatan topik (C) pendekatan aktivitas manusia (D) pendekatan kelingkungan (E) pendekatan kompeks wilayah. Pembahasan: Pada kalimat soal ini dapat kita temukan ciri-ciri: Masalah yang kita temukan adalah masalah yang rumit (kompleks) A manusia merupakan penulis sejarah B. peristiwa yang dikaji dalam sejarah terkait dengan manusia, bukan alam atau binnatang C. sejar SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah KonsepGeografi. A . PENGERTIAN GEOGRAFI. Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh ERATOSTHENES . Geografi berasal dari kata GEO yang berarti bumi dan GRAFI / GRAPHEIN yang berarti gambaran . Jadi secara bahasa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengambarkan keadaan bumi . 1 Mengapa belajar antropologi? Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata. Sesuaidengan namanya, fakta geografi merupakan kejadian yang nyata dan tentu telah terjadi dan dialami oleh manusia. contoh dari fakta geografi antara lain adalah gempa bumi (baca: macam- macam gempa Bumi) di Yogyakarta, tsunami di Aceh dan juga tabrakan kereta rel listrik di Depok. Semua itu merupakan kejadian yang telah lampau terjadi. 2 Grosse, ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di turunkan, sehingga dapat di bedakan dari kesatuan yang lain. 3) Kohlbrugge, ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan cirri-ciri kerohaniannya tidak . – Aktivitas manusia yang berkaitan dengan kondisi geografis, dapat terlihat dari mata pencaharian, kebiasaan, dan juga cara berpakaian. Berikut adalah contoh aktivitas manusia yang berkaitan dengan kondisi geografis lingkungan Pertanian Pertanian berbagai tumbuhan bergantung pada kondisi geografis lingkungan. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, pertumbuhan tanaman bergantung pada curah hujan, faktor iklim seperti sinar matahari, suhu, dan kelembaban, juga faktor non-iklim seperti jenis tanah dan unsur hara di dalamnya.Jenis tumbuhan yang ditanam bergantung pada faktor geografis. Misalnya tumbuhan seperti strawberi dan kentang harus ditanam di daerah dataran tinggi yang dingin, sedangkan tumbuhan seperti gandum dan bawang harus didataran rendah yang lebih panas. Baca juga Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Letak Geografis Memancing Memancing juga kegiatan manusia yang berkaitan dengan kondisi geografis lingkungannya. Memancing ikan hanya bisa dilakukan di lanskap geografis perairan. Ikan air tawar seperti ikan mas, lele, nila, dan gurame hanya bisa dipancing di perairan air tawar seperti danau, rawa, dan sungai. Adapun memancing ikan air asin seperti tuna, salmon, kakap, teri, dan cakalang harus dilakukan di perairan asin seperti danau air asin, rawa air asin, teluk, pantai, dan juga lautan. SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO Ilustrasi makanan khas Bali. Jenis makanan Jenis makanan yang dimakan manusia juga dipengaruhi oleh kondisi geografis lingkungannya. Misalnya orang yang tinggal di negara kepulauan lebih sering memakan makanan laut yang segar karena makanan laut berlimpah dan juga dapat diakses melalui jarak yang dekat dengan orang yang tinggal di negara berupa dataran luas dengan jarangnya pantai cenderung jarang mengonsumsi makanan laut. Hal tersebut karena makanan laut sedikit jumlahnya dan harus diangkut dari tempat yang jauh, sehingga biayanya lebih mahal. Baca juga Pengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial Budaya Cara berpakaian Dilansir dari National Geographic, manusia beradaptasi dengan lingkungan fisik kondisi geografis yang berbeda, misalnya jenis pakaian. Manusia yang tinggal di pantai cenderung menggnakan baju yang tipis karena cuaca yang panas, manusia yang tinggal di gurun cenderung mengenakan baju tertutup karena menghindari debu pasir, dan manusia yang tinggal di daerah bersalju cenderung mengenakan baju yang tebal untuk menghangatkan tubuh. Kondisi geografis lingkungan berpengaruh pada cara berpakaian. Manusia menyesuaikan pakaiannya agar bisa beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Kebiasaan Kondisi geografis lingkungan juga mempengaruhi kebiasaan hidup manusia. Misalnya, di lanskap geografis yang kering dan panas, manusia menggunakan pendingin di rumahnya. Sedangkan yang hidup di kondisi geografis yang dingin, menggunakan pemanas di rumahnya. Daerah dengan ketersediaan air yang berlimpah, orangnya cenderung menggunakan air dengan leluasa. Sedangkan, orang yang hidup di daerah kering, cenderung lebih menghemat air dan harus mendapatkan air dengan cara yang sulit. Baca juga Contoh Kelompok Sosial yang Terbentuk dari Faktor Geografis Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Setiap unsur alam memiliki sifat yang berhubungan dengan kepribadian loh. Kira-kira apa saja ya? Selain psikologi warna, sifat dari unsur alam juga bisa menjadi dasar untuk melihat dan mengibaratkan karakteristik manusia. Unsur alam sendiri terdiri dari tanah, besi, air, kayu, dan api. Setiap unsur alam ini memiliki sifat yang mirip dengan perilaku manusia, sehingga dapat dikelompokan menjadi 5 tipe kepribadian sesuai dengan elemen alam. Manusia memiliki satu elemen yang paling menonjol di antara empat elemen lainnya. Dan unsur alam inilah yang dapat menguraikan kepribadiamu, apa saja ya? 1. Tanah. foto Jan Kroon Unsur tanah atau bumi diibaratkan sebagai seseorang yang stabil dan kuat. Kamu memiliki kekuatan fisik yang hebat karena dapat melakukan berbagai kegiatan dan tahan banting seperti bumi tempat berpijak. Selain itu kamu termasuk orang yang selalu bekerja keras dan produktif memberi manfaat kepada orang lain. Hal ini dilihat dari tanah yang mengandung unsur hara dan siklus karbon dan nitrogen yang selalu bekerja di tanah/bumi. 2. Logam. foto pixabay Unsur besi atau logam diibaratkan sebagai seseorang yang kokoh, kaku, dan tegak. Kamu memiliki kekuatan logika yang luar biasa, selain itu kamu mampu menilai sesuatu dengan adil dan objektif. Hal ini yang membuat kamu tidak mudah goyah dan mampu mengendalikan pikiran agar tetap rasional. Seperti elemen besi yang kokoh, mampu menjadi pondasi. 3. Air. foto Elijah Akala Unsur air diibaratkan sebagai seseorang yang mampu menciptakan perdamaian. Kamu memiliki kekuatan spiritual dan mencintai kedamaian. Selain itu mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun. Hal ini seperti air yang mampu mengalir di berbagai bentuk aliran dan mampu memberi kesejukan karena pandai mendamaikan konflik di lingkungan. Kamu sebagai juru damai yang mencintai ketenangan dengan cara rela berkorban. 4. Kayu. foto Rudolf Jakkel Unsur kayu diibaratkan sebagai seseorang yang kreatif karena dari kayu kita bisa membuat berbagai alat yang bermanfaat maupun berbagai bentuk kesenian. Orang dengan elemen kayu biasanya memiliki pemikiran yang terus maju atau berorientasi masa depan. Seperti kayu/ pohon yang selalu tumbuh menuju ke langit. Kamu juga mampu memberikan ide-ide segar dan solutif bagi lingkungan sama halnya dengan pohon yang menghasilkan buah yang bermanfaat bagi orang lain. 5. Api. foto Jens Mahnke Unsur api diibaratkan sebagai seseorang dengan emosi yang membara. Terkadang, kamu bisa menjadi tidak stabil sehingga kamu terkesan moody. Namun dengan kebesaran emosi, kamu mampu menjadi pribadi yang sangat berpengaruh, kamu dapat mendorong orang lain untuk memperjuangkan mimpi-mimpi mereka. Seperti api yang membakar semangat orang lain. Pengertian Geografi Istilah geografi pada dasarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pertama kali digunakan pada abad 276 – 194 SM. Secara etimologi, geografi berasal dari kata geo bumi dan graphien tulisan atau menjelaskan. Istilah geografi tersebut pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf asal Yunani, Eratosthenes, dengan nama geographica yang berarti lukisan atau tulisan mengenai bumi. Seiring berjalannya waktu, kajian mengenai ilmu geografi semakin berkembang. Ilmu geografi bukan lagi hanya sekedar fisik alamiah bumi, namun juga melihat akan aspek manusia dan hubungan interelasi antara kedua aspek tersebut. Pada akhirnya, geografi diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan fenomena bumi yang dilihat dalam konteks keruangan. Sebagai contoh, Bintarto 1991 mengungkapkan bahwa geografi menjadi ilmu dalam menerangkan sifat-sifat bumi baik dalam analisa gejala alam atau makhluk hidup untuk mengetahui corak khas kehidupan dengan pendekatan keruangan. Aspek Geografi Ilmu geografi memiliki dua aspek utama, yaitu aspek ilmiah dan aspek sosial. 1. Aspek ilmiah Aspek geografi ini lebih kepada fisik bumi seperti lokasi suatu wilayah, bentuk permukaan bumi, unsur – unsur di permukaan bumi sehingga dapat diketahui batas – batas wilayah dengan ciri – ciri tertentu. Fisik bumi dapat dilihat dari unsur di kulit bumi, tanah, air, cuaca / iklim, flora dan fauna atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer. -> Intinya Aspek topologi, aspek biotik, dan aspek abiotik. Cabang ilmu geografi dengan aspek ilmiah dinamakan dengan geografi fisik physical geography. Adapun ilmu turunan dari geografi fisik adalah klimatologi, meteorologi, geomorfologi, geologi, hidrologi, dan lain-lain. 2. Aspek Sosial Aspek geografi ini lebih kepada hal yang berkaitan dengan karakteristik perilaku manusia. Misalnya pola persebaran manusia dalam konteks keruangan yang dapat dikaji hubungannya dengan lingkungan ataupun sebaliknya. -> Intinya Aspek ekonomi, budaya, dan politik. Cabang ilmu geografi dengan aspek sosial dinamakan dengan geografi manusia human geography. Ilmu ini berfokus pada aspek perkembangan manusia dalam mengelola ruang lingkungannya. Adapun ilmu turunan dari geografi manusia adalah geografi ekonomi, geografi kebudayaan, geografi politik, dan lain – lain. Pada hakikatnya, ilmu geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan alamnya dalam sudut pandang keruangan. Keruangan dalam konteks ilmu geografi memiliki arti sebagai seluruh bagian permukaan bumi. Sumber Peter Haggett, 1983 Konsep Geografi Jika ditelaah lebih lanjut, pada dasarnya di dalam pengertian geografi terdapat lima kata kunci yang dapat disebut sebagai konsep geografi atau lima tema geografi. Konsep dasar ini digunakan sebagai bahan dalam mempelajari ilmu geografi. Konsep geografi dikenal dengan istilah MR LIP – Movement, Region, Location, Interaction, dan Place. Movement atau mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan baik berupa barang, manusia, jasa ataupun ide dari suatu tempat ke tempat lain. Mobilitas ini tentunya mengandung aspek jarak, arah, dan waktu. Region atau wilayah adalah bagian dari permukaan bumi dengan karakteristik tertentu yang dapat menjadi pembeda dengan bagian permukaan bumi lainnya. Formal region karakteristik berdasarkan tingkat kesamaan antara suatu fenomena atau adanya homogenitas, misalnya wilayah ketinggian. Fungsional region adanya kegiatan yang saling terhubung atau keterkaitan antar fungsi dari suatu wilayah, misalnya Jabodetabek yang secara fisik berbeda tetapi saling terhubung sebagai pusat perekonomian. Location atau lokasi adalah posisi / kedudukan suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. Lokasi terdiri atas dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut berdasarkan pada garis lintang – bujur, misalnya DKI Jakarta berada pada lokasi absolut 5°19′ 12″ – 6°23′ 54″ LS dan 106°22` 42″ – 106°58′ 18″ Lokasi relatif berdasarkan pada kedudukan benda lainnya, misalnya DKI Jakarta berbatasan di sebelah utara dengan Laut Jawa. Interaction atau interaksi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar manusia atau antara manusia dengan lingkungannya dalam suatu ruang. Hubungan tersebut dapat berupa manusia beradaptasi, memodifikasi, atau bergantung dengan lingkungannya. Place atau tempat adalah keunikkan suatu lokasi yang terbentuk karena karakteristik lingkungan fisik alamiah physical landscape, lingkungan sosial human landscape, maupun kombinasi antara keduanya. Karakteristik suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan antar lokasi. Selain kelima konsep utama tersebut, konsep skala juga turut menjadi dasar dalam ilmu geografi, Skala merupakan kerangka dalam penentuan permasalahan suatu fenomena yang akan dibahas, termasuk kemungkinan menemukan solusinya. Konsep skala ini dinyatakan dalam ukuran lokal, nasional, atau global. Dengan kata lain, skala merupakan ukuran ruang lingkup dalam mengkaji suatu fenomena di bumi. Prinsip Geografi Dalam memahami ilmu geografi bukan hanya mengetahui pada konsep dasarnya saja, melainkan juga prinsipnya. Prinsip geografi dapat dikatakan sebagai acuan dalam pengkajian, penyikapan gejala, variabel ataupun faktor – faktor dalam penelitian geografi. Prinsip geografi terdiri atas empat prinsip yang meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. 1. Prinsip Distribusi Prinsip distribusi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran akan gejala – gejala geografi yang dapat dijelaskan dengan menggunakan peta. Prinsip distribusi ini terbentuk akibat adanya perbedaan gejala – gejala geografi antara satu wilayah dengan wilayah lain sehingga persebarannya pun berbeda. Sebagai contoh adalah persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dimana konsentrasi penduduk lebih berpusat di Pulau Jawa. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lainnya di permukaan bumi. Prinsip interelasi ini baru akan dapat diteliti setelah adanya persebaran pada suatu lokasi tertentu. Gejala geografi tersebut dapat berupa hubungan antara aspek fisik dan fisik, aspek manusia dan manusia, serta aspek fisik dengan manusia. Dengan adanya prinsip interelasi maka membentuk karakteristik pada lokasi tertentu. Sebagai contoh adalah kurangnya lapangan pekerjaan akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran. 3. Prinsip Deskripsi Prinsip deskripsi digunakan untuk menjelaskan akan sebab dan akibat adanya hubungan antar gejala geografi tersebut. Menjelaskan karakeristik pada gejala tersebut yang dapat dilihat dari dimensi titik, garis, dan area. Penjelasan mengenai karakteristik gejala tersebut didukung oleh sistem informasi geografis yang penggambarannya melalui peta dengan hasil analisis overlay tumpang tindih data. Sebagai contoh adalah peta rawan longsor yang dapat dijabarkan dengan data kemiringan lereng, ketinggian, dan curah hujan sehingga dapat diketahui hubungan antar aspek fisik tersebut. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi dapat dikatakan sebagai perpaduan antara prinsip lainnya. Pada dasarnya, prinsip ini menggabungkan gejala, faktor, dan masalah geografi dalam kesatuan konteks ruang. Ruang dalam pengertian geografi adalah seluruh bagian permukaan bumi, begitupun antara bumi dan lapisan terbawah atmosfer. Pendekatan Ilmu Geografi Pendekatan keilmuan dapat dikatakan sebagai suatu cara yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu bidang ilmu. Dengan kata lain, pendekatan geografi ini dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. Urutan dalam pendekatan geografi adalah sebagai berikut. Cara pandang spasial keruangan. Ruang lingkup pengamatan unsur fisik dan unsur manusia di permukaan bumi serta saling keterkaitannya. Cara pemahaman pengetahuan pendekatan secara regional, sistematik, ekologis, dan historikal. Instrumen / bahan pengolahan pengetahuan peta, pemodelan, statistik, survei lapang, dan teknologi informasi, atau dapat dikatakan dengan sistem informasi geografis. Jenis pengetahuan yang dihasilkan deskriptif, analitik, preskriptif, dan prediktif. Cara pemahaman dalam pendekatan ilmu geografi dapat dilakukan dalam 4 cara, yaitu pendekatan regional, pendekatan sistematik, pendekatan ekologis, dan pendekatan historikal. 1. Pendekatan Regional Maknanya memadukan unsur – unsur pada suatu wilayah tertentu di permukaan bumi. Tujuannya Mengidentifikasi ciri utama dari suatu wilayah di permukaan bumi Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara wilayah tersebut dengan yang lainnya Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya persamaan dan perbedaan tersebut Contoh! Pendekatan regional pada intinya melihat kepada ciri suatu wilayah sehingga dapat mengetahui persamaan dan perbedaannya. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan regional dimana dari persamaan dan perbedaan ciri pada ke-9 kecamatan dapat diketahui apa saja yang menjadi karakter utama dari Kabupaten X tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 2. Pendekatan Sistematik Maknanya memadukan unsur – unsur yang diduga dapat mempengaruhi terbentuknya suatu gejala pada beberapa tempat yang berbeda. Tujuannya Mengidentifikasi pola dan proses adanya gejala tersebut di beberapa tempat Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan gejala tersebut dapat muncul secara berbeda pada tempat yang berlainan Contoh! Pendekatan sistematik melihat kepada unsur yang dapat membentuk pola pada beberapa tempat yang berbeda. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan sistematik dimana terdapat dua kecamatan yang memiliki satu unsur yang sama dan satu unsur yang berbeda. Dalam menjawab contoh kasus tersebut digunakan pendekatan sistematik dengan mencari faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan adanya gejala tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 3. Pendekatan Ekologis Maknanya menggabungkan unsur manusia dengan lingkungan di suatu tempat. Tujuannya Mengidentifikasi persamaan / perbedaan pola hubungan tersebut di tempat yang berbeda Mengidentifikasi perilaku manusia terhadap kondisi lingkungan di tempat yang berbeda Mengidentifikasi dampak lingkungan akibat perbedaan pola hidup manusia di tempat yang berbeda Contoh! Pendekatan ekologis pada dasarnya gabungan dari pendekatan regional dan pendekatan sistematik dimana melihat persamaan dan perbedaan akan suatu pola. Hal yang membedakan adalah pola yang muncul memiliki dampak terhadap lingkungan atau tidak dan sebaliknya. Gambar di bawah ini merupakan contoh kasus dengan pendekatan ekologis yang dilihat dari dampak kondisi lingkungan yang relatif cirinya sama dengan pola kehidupan manusia di beberapa wilayah yang berbeda. Sumber Tata Guna Lahan Sandy, 1970; Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 4. Pendekatan Historikal Maknanya menelusuri perkembangan suatu gejala geografi Tujuannya Mengetahui keterkaitan ruang pada masa lampau dan kini keterkaitan tempat dan waktu Dampak dari gejala geografi di masa lampau kemungkinan akan terbawa hingga masa kini Contoh perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota yang dapat dilihat dari segi perkembangan lokasi dan waktu. Perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota biasanya lebih kepada perkembangan ekonomi. Pendekatan historikal dapat menggunakan kajian mengenai lokasi pusat – pusat perekonomian sebagai acuan dalam perkembangan suatu kota. Artikel Geografi – Pengertian, Aspek, Konsep, Prinsip, & Pendekatan Kontributor Dema Amalia, Alumni Geografi FMIPA UI

unsur kehidupan manusia yang paling utama dikaji oleh geografi adalah