🎆 Lirik Lagu Ini Cerita Tentang Kawan Sejalan

LirikLagu Punk Rock - Kawan Sejalan Penghinat Ini cerita tentang kawan sejalan Yang berubah menjadi penghianat Dulu kita pernah bernynayi bersama Bernyanyi tentang kerasnya dunia Namun kini kau telah jauh berbeda Seperti anj*ng-anj*ng yang disana Kini negara hancur berantakan Karena ikutan negara asing Aku bangga jadi anak indonesia LirikLagu Punk Rock Jalanan Penghianat Ini Cerita Tentang Kawan Sejalan Yang Berubah Menjadi Penghianat Dulu Kita Pernah Bernynayi Bersama Bernyanyi Tentang Kerasnya Dunia Namun Kini Kau Telah Jauh Berbeda Seperti Anjing-Anjing Yang Disana Kini Negara Hancur Berantakan Karena Ikutan Negara Asing Amerika Aku Bangga Jadi Anak Indonesia. . 17 Agustus 2021, bertepatan dengan hari raya kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 muncul video musik berdurasi 08 menit 15 detik di kanal Youtube Alffy Rev yang berhasil memuncaki trending nomor 1 di Youtube. Wonderland Indonesia dijadikan objek material dalam penelitian ini. Sebuah karya kolaboratif yang mengompilasikan sembilan lagu daerah dan satu lagu nasional, serta diramu dengan elemen musik Electronic Music Dance. Kajian ini bertujuan menelaah dialektika perpaduan antara teknologi, komunikasi, dan budaya, hingga akhirnya ditemukan dialog antarbudaya yang menawarkan perjumpaan budaya lokal. Video musik dijadikan teks sebagai kode kultural secara visual dalam wujud tatanan musik video yang membayangkan keajaiban Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan semiotika diharapkan dapat tercapai suatu perspektif yang lebih obyektif dan komprehensif terkait pentingnya interpretasi makna dari kehadiran gambar, musik, dan lirik dalam video musik Wonderland Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa elemen-elemen gerak dan bunyi dalam video musik Wonderland Indonesia karya Alffy Rev dapat berperan menghadirkan kode kultural yang mengkomunikasikan identitas kultural lokal ke ranah global, selain juga menawarkan dialog antarbudaya bagi penciptaan karya video musik di era industri - uploaded by Firdaus NoorAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Firdaus NoorContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Komunikatif Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 11 Nomor 1 2022 38-49 DOI E-ISSN 2597-6699 Online KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 38 Submitted 2 Februari 2022 Revised 14 April 2022 Accepted 20 Mei 2022 Published 13 Juli 2022 Dialog Antar Budaya Interpretasi Video Musik Wonderland IndonesiaFirdaus Noor1*, Della Bagusnur Hidayah2 1Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia. 2School of Communication, Universiti Sains Malaysia. 1 Alamat Jalan. Rs Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12450, Indonesia 2 Alamat Gelugor, Penang, 11800, Malaysia E-mail firdausnoor Local Intercultural Dialogue Wonderland Indonesia Music Video Interpretation ABSTRACT August 17, 2021, coinciding with the 76th Independence Day of the Republic of Indonesia, a music video with a duration of 08 minutes 15 seconds appeared on the Alffy Rev’s Youtube channel, which managed to top trending number 1 on Youtube. Wonderland Indonesia, which is used as the material object of this research, is a collaborative work that compiles nine folk songs and one national anthem mixed with Electronic Music Dance elements. This study examines the dialectic of the combination of technology, communications, and culture until an intercultural dialogue is finally found that offers an encounter with local cultures. The music video in this object study is visually used as a cultural code, including myths displayed in the form of a music video arrangement that imagines the wonders of Indonesia. This analysis uses a descriptive qualitative approach with the semiotic method which is expected to achieve a more objective and comprehensive perspective regarding the importance of interpreting the meaning of the presence of images, music, and lyrics in the Wonderland Indonesia music video. This study found that the elements of motion and sound in Alffy Rev’s Wonderland Indonesia music video can play a role in presenting a cultural code that communicates with local cultural identity to the global realm. Likewise, it also offers intercultural dialogue for creating music videos in the Revolutionary era of Keywords Dialogue; Intercultural; Music Video; Wonderland Indonesia ABSTRAK 17 Agustus 2021, bertepatan dengan hari raya kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 muncul video musik berdurasi 08 menit 15 detik di kanal Youtube Alffy Rev yang berhasil memuncaki trending nomor 1 di Youtube. Wonderland Indonesia yang dijadikan objek material dalam penelitian ini merupakan sebuah karya kolaboratif yang mengkompilasikan sembilan lagu daerah dan satu lagu nasional, dan diramu dengan elemen musik Electronic Music Dance. Kajian ini bertujuan menelaah dialektika perpaduan antara teknologi, komunikasi, dan budaya, hingga akhirnya ditemukan dialog antarbudaya yang menawarkan perjumpaan budaya lokal. Video musik dalam objek material kajian ini dijadikan kode kultural secara visual mencakup mitos yang ditampilkan dalam wujud sebuah tatanan musik video yang membayangkan keajaiban Indonesia. Analisis ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode semiotika yang diharapkan dapat tercapai suatu perspektif yang lebih obyektif dan komprehensif terkait pentingnya interpretasi makna dari kehadiran gambar, musik, dan lirik dalam video musik Wonderland Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa elemen-elemen gerak dan bunyi dalam video musik Wonderland Indonesia karya Alffy Rev dapat berperan menghadirkan kode kultural yang mengkomunikasikan identitas kultural lokal ke ranah global, selain juga menawarkan dialog antarbudaya bagi penciptaan karya video musik di era industri Kata kunci Dialog; Antarbudaya; Video musik; Wonderland Indonesia [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 39 LATAR BELAKANG Pada awal milenium ketiga ini tampaknya "kebudayaan" dan "peradaban" merupakan kata kunci pokok untuk memahami interaksi manusia dalam dunia global Sugiharto, 201913. Isu budaya dianggap sentral dalam dunia turisme global, yakni bagaimana budaya dipasarkan sebagai eksotika. Pada tataran praksis, di satu pihak kebudayaan dianggap kunci pokok, namun dalam realitasnya tradisi budaya semakin kehilangan daya ikat dan otoritas. Bersama dengan perubahan teknologi komunikasi dan digitasi penyebaran informasi, kebudayaan mengalami perubahan mendasar dalam karakter, penghayatan, maupun pemaknaannya. Internet telah dimanfaatkan secara kreatif hingga memang ia telah membantu mendemokratisasi proses-proses komunikasi dan membuka banyak kemungkinan baru. Dalam situasi seperti itu dapat dijadikan peluang maupun tantangan untuk mempercanggih budaya khazanah nusantara agar memberi konstribusi bagi peradaban manusia. Dengan cara itu keunikan-keunikan tersembunyi budaya akan dapat mencuar ke luar Sugiharto, 2013. Barangkali tak ada bentuk kultural yang demikian merasuki segala medan kegiatan manusia lebih dari video musik. Seringkali tanpa terasa, musik menyelusup, membentuk visual, bahkan mengendalikan perilaku manusia nyaris di seluruh aspek kehidupannya. Musik seperti pengalaman, di dalamnya berbaur serta berkelindan unsur perasaan, imajinasi, gagasan, komunikasi, dan kerangka pikir budaya. Peristiwa intermediasi atau alih wahana berlangsung setiap saat, sering terdengar diperbincangkan adalah ekranisasi atau adaptasi gubahan susastra ke media film Ajidarma, 2021 65. Alih wahana yang terasalkan dari dari keberlisanan ke dalam bentuk tulisan dalam bahasa media yang berbeda. Seiring perkembangan teknologi komunikasi dan digitasi penyebaran informasi, pula peradaban berlanjut, dimensi sosial dari musik pada gilirannya menunjukkan juga korelasi misterius dengan visual dan bertalian antara bangunan musik dan video dipadukan dengan latar sosial budayanya, bahkan dengan latar alamnya. Para ahli teori video musik menanggapi fenomena video musik dari perspektif sosiologi, teori film atau studi budaya populer Vernallis, 1998 153. Menurut kriteria film, video musik cenderung muncul sebagai narasi yang gagal tentang bagaimana musik dan gambar dapat bekerja sama untuk membuat bentuk hibrida. Penelitian ini menawarkan untuk meninjau kebudayaan bukan lagi dari sisi sistemik atau pun substansi nilai-nilainya yang spesifik, melainkan dari sudut percakapan dalam menafsirkan makna yang muncul dalam video musik. Fritjof Capra melukiskan situasi percakapan manusia sebagai tarian rumit dan sebagian tak disadari dimana pola bicara disinkronkan terus-menerus dari menit ke menit dengan pola mendengar, perubahan mimik dan gerak tubuh Capra, 1996 282. Karya video musik berjudul Wonderland Indonesia yang diunggah oleh akun Youtube Alffy Rev pada tanggal 17 Agustus 2021, bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia ke-76. Karya ini merupakan hasil kolaborasi dari bersama dengan Novia Bachmid sebagai vokalis utama yang memiliki total durasi 8 menit 15 detik. Dengan durasi diluar batas standar video musik pada umumnya, Alffy Rev dan tim menampilkan visualisasi budaya Indonesia sebagai representasi dari keberagaman budaya. Keberagaman budaya tersebut ditampilkan melalui pemandangan alam, tarian, kostum, serta rumah adat yang dikemas secara modern. Tidak hanya keberagaman visual saja yang terpancarkan dari video musik tersebut, terdapat juga penggabungan sembilan lirik lagu daerah, satu lagu nasional, dan satu suara asli proklamasi Indonesia yang dikemas dengan memadukan instrumen musik tradisional dan Electronic Music Dance EDM. EDM merupakan musik yang diciptakan berdasarkan kemungkinan-kemungkinan yang dibukakan oleh peralatan elektronik. Kadang musik elektronik ini di "manusiawi"-kan dengan cara menggabungkannya dengan permainan live tertentu. Dalam artikelnya, Andriyani menganalisis EDM sebagai budaya generasi muda yang telah mendobrak nada dalam kemeriahan yang sah di mana semua suara direpresentasikan dalam satu-satunya ritme Aryandari, 2019 93. Kehadiran EDM dalam industri seni pertunjukan populer dunia merupakan tren yang mengarah pada kombinasi eksplisit dan blak-blakan dari berbagai jenis tren dan gaya musik secara langsung dan sadar Hebdige, 1986 83. Bagaimana ragam budaya Indonesia dapat tergambarkan melalui perpaduan teknologi, seni dan budaya yang ditampilkan pada media baru Youtube mampu mencuri perhatian publik. Hal ini dibuktikan dengan menjadikannya masuk dalam jajaran trending nomor satu Youtube Indonesia dan nomor 25 dunia hanya dalam waktu dua hari setelah tanggal rilis. Pada saat penelitian ini dilakukan Oktober 2021, jumlah penonton video musik Wonderland Indonesia lebih dari 25 juta penonton. Selain itu, lebih dari 500 reaksi video yang dibuat oleh para Youtuber dari berbagai negara memberikan komentar maupun pujian terhadap karya video musik Wonderland Indonesia. Dengan demikian argumentasi dasar dalam kajian ini menyatakan bahwa gambar, musik, dan lirik dalam video musik dapat menciptakan sosok konkret keunikan budaya lokal yang dikenali lewat pertemuan dialogis demi tercapainya proses perjumpaan budaya lokal ke ranah global. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 40 Hanya sedikit sekali literatur yang secara spesifik meneliti tentang percakapan budaya khususnya dalam video musik. Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan memiliki kecenderungan pada kontribusi utama video musik pada audio visualnya yang terletak pada bagaimana cara menempatkan musik dan gambar yang dipelajari bersama serta membentuk sebuah silsilah. Hubungan audio visual yang unik dalam video musik dikembangkan melalui eksperimen yang dilakukan oleh sutradara dan editor dalam mengkonfigurasi ulang gambar dan suara tersebut Vernallis, 2004; Dibben, 2009; Rubin, 2015 Eksplorasi lebih jauh atas percakapan budaya lokal yang diklaim sebagai “negeri ajaib” dalam video musik Wonderland Indonesia karya Alffy rev menjadi penting dan menarik untuk dikaji. Penggunaan campuran berbagai media tradisional sebagai upaya menghasilkan dialog antar budaya diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam melestarikan seni dan budaya nusantara. Artinya dalam alih wahana, pengambilan satu jenis kesenian sebagai sumber atau acuan jenis jenis kesenian lain, yang diambil bukan wahana itu sendiri, tetapi apa yang dikandung makna di dalamnya. Menyitir apa yang dikemukakan oleh budayawan Indonesia Mudji Sutrisno, bahwa seni bertahan justru karena ia berperan merawat kelangsungan hidup. Di sebabkan seni merupakan pemelihara kehidupan, maka yang harus dirawat adalah kepribadian unik masing-masing seni budaya yang ada. METODE Penelitian ini menerapkan metode semiotik film sebagai pendekatan kualitatif deskriptif dalam mengkaji karya video musik Wonderland Indonesia yang menggunakan premis, prosedur, dan prinsip-prinsip seni sebagai proses komunikasi. Semiotika adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur jenis, tipologi, serta relasi-relasi tanda dalam penggunaannya di dalam masyarakat Pialang, 2003 47. Oleh sebab itu, semiotika berarti mempelajari relasi di antara komponen-komponen, serta relasi antara komponen-komponen tersebut dengan masyarakat penggunanya. Kata semiotik semiotics sendiri berasal dari bahasa Yunani semeion yang berarti tanda atau sign. Tanda, apapun bentuknya akan menyampaikan suatu interpretasi yang bersifat komunikatif, tanda berarti mengacu kepada sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan. Penelitian ini ditentukan oleh kehadiran gambar, musik, dan lirik dalam video musik Wonderland Indonesia karya Alffy Rev. Proses penyelidikan maupun teks dalam hal ini dapat mencakup interpretasi makna dalam kreasi teks, objek, citra, dan artefak karya seni Given, 2008 29. Makna meaning menurut pandangan Danesi 2010, merupakan konsep bahwa segala yang eksis memiliki maksud dan tujuan diluar keberadaannya semata. Karya seni video musik Wonderland Indonesia yang dijadikan objek material dalam penelitian ini, merujuk pandangan Thompson, karya seni dibuat melalui suatu proses yang mencerminkan proses penyelidikan di ranah lain, dan berakhir dalam bentuk produk yang membubuhkan proses itu dalam mencapai informasi yang dilahirkan, dianalisis, dan diinterpretasi Thompson, 2005 3. Sumber data dalam penelitian ini menyangkut kesatuan musik, gambar, dan lirik dalam tayangan video musik Wonderland Indonesia karya Alffy Reff yang dinterpretasi dan diuji lewat bahasa simbol baik verbal maupun non-verbal, lalu diselidiki lebih lanjut lapisan pemaknaan yang bermuatan konotatif, asosiatif, dan sugestif untuk memahami ekspresi kultural dalam upaya menemukan rangkaian percakapan antar budaya. Orientasi pemahaman dialog merujuk pada pandangan Sugiharto 2019 yang menarik garis apa yang dimaksudkan dialog antar budaya sebagai suatu proses koordinasi perilaku melalui "bahasa". Bahasa dalam arti luas, bahasa yang melibatkan koreografi kompleks gagasan, emosi, dan gerak tubuh. Pikiran, emosi, simbol, dan kesadaran diri setiap kali terbongkar dan dibentuk ulang Sugiharto, 2019 51. Dalam penelitian ini, uji keabsahan data dilakukan dengan melibatkan intersubjektivitas dan negosiasi dari penggunaan triangulasi data yang diperoleh dari literatur pustaka dan wawancara atas terbentuknya kriteria gambar, musik, dan lirik dalam video musik Wonderland Indonesia karya Alfy rev dengan kehadiran konsep-konsep dialog antar budaya yang melatarbelakanginya pendekatan video musik, yang mengandaikan keutuhan bentuk musik dalam kepaduan video. HASIL DAN DISKUSI Konsepsi Interpretasi Video Musik Dari perspektif komunikasi, dialog merepresentasikan bentuk dengan tujuan menciptakan pemahaman bersama. Dialog memungkin komunikator menjadi tahu cara-cara yang berbeda yang dilakukan individu untuk menginterpretasikandan memberi makna pada pengalaman yang sama. Dialog dipandang sebagai sebagai proses transaksional yang dinamis, dengan fokus utama pada kualitas relasi antar partisipan. Istilah dialog berasal dari kata Yunani dialogos, dimana logos merujuk pada makna, dan dia adalah awalan yang diterjemahkan sebagai melalui atau melintasi. Makna disini adalah dibangun bersama komunikasi melalui komunikasi, merefleksikan bentuk pertukaran pesan Stephen W & A. Foss, 2016 363. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 41 Interpretasi data dalam penelitian ini meliputi telaah elemen-elemen musik yang di dalamnya terdapat unsur lirik, sulih suara, dilanjutkan dengan urutan kronologis visualisasi dalam musik video Wonderland Indonesia. Pemahaman mengenai interpretasi yang lengkap dalam video musik Wonderland Indonesia akan dikaji berdasarkan pandangan Bordwell, bahwa video musik tidak mewujudkan narasi yang lengkap atau menyampaikan cerita yang dibuat dengan baik karena berbagai alasan. Yang terpenting menurutnya, video mengikuti bentuk lagu, yang cenderung bersiklus dan episodik daripada disusun secara berurutan. Bordwell dan Thompson dalam film Art and Introduction menerangkan kalau seluruh adegan yang akan diamati serta didengar, ditambah apa yang akan disimpulkan atau diasumsikan sudah terjalin, bisa disusun menurut dugaan hubungan sebab akibat, urutan kronologis, durasi, serta ruang Bordwell & Thompson, 2010. Pembacaan Makna Lirik, Musik, Gambar Dalam adegan pembuka video musik wonderland, diawali sepengggal lirik bagimu negeri jiwa raga kami karya Kusbini, dilanjutkan dengan dengan menempatkan sulih suara yang disertai dengan musik. Kata "negeri" memberikan tujuan sebenarnya yaitu "negara" atau "Indonesia". Gambar dalam adegan pembuka ini berisi cuplikan adegan-adegan yang mewakili keseluruhan video musik "Wonderland Indonesia". Adegan atau dalam film disebut dengan istilah scene menurut Peransi, tercipta bila sebagian shot disusun dengan cara serta memunculkan suatu penafsiran yang lebih luas tapi utuh. Adegan dapat disebut juga dengan premis minor. Peransi, 2002 9. Gambar 1. Cuplikan adegan pembuka disertai lirik “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” Durasi 000000 - 002600. Sumber Youtube Alffy Rev Alffy menjelaskan dalam sebuah wawancara Alffy Rev, 2021, bahwa adegan awal ini menggambarkan suatu peradaban dimana Indonesia merupakan suatu pulau tersembunyi yang diyakini memiliki keajaiban tersendiri. Awalan lirik “Bagimu negeri jiwa raga kami” merepresentasikan masyarakat indonesia akan mengorbankan segalanya untuk negeri ini. Cara ruang diungkapkan dalam adegan video musik ini menimbulkan tantangan khusus bagi sutradara; bagaimana mengekplorasi kemungkinan ruang sambil memetakan jalur melalui ruang yang menarik. Dilanjutkan dengan gambar pergerakan hewan ubur-ubur sebagai penunjuk arah yang melewati bebatuan, menyusuri lautan, tanah, serta semak-semak rumput yang mengarah kepada sebuah gerbang yang dibalut oleh dedaunan dan akar pohon, digambarkan seperti gerbang tua berbentuk pohon pada akhirnya dibawa memasuki gerbang yang didalamnya tampak ruang baru yang mempesona. Pada Adegan berikutnya terdapat narasi awal dalam bentuk sulih suara, dibantu oleh seorang voice over native Australia. Alffy dalam wawancara dengan novia di acara youtube channel StarHits mengungkapkan ia memang ingin menimbulkan kesan sinema dalam scene ini. Kesan sinema tersebut dibantu dengan voice over narasi oleh Dan Garlick yang memiliki karakter suara berat. Dalam hal ini, video memiliki hubungan kekerabatan dengan sulih suara yang disertai dengan musik untuk menempatkan sebagian kisah yang diucapkan daripada dinyanyikan. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 42 Indonesia The Most Beautiful Land in the universe The land where we were born The nation where we grew up So many colours that lived together in peace With a million timeless treasures With a abundance of natural wealth Indonesia is not just a wonderful Indonesia is a wonderland Gambar 2. Tangkapan layar adegan ke-2 Durasi 003025 - 005921. Sumber Youtube Alffy Rev Dimulai dengan narasi “Indonesia is The Most Beautiful Land in the Universe” dengan munculnya gambar rumah adat dari suku Toraja Sulawesi Selatan, Rumah Tongkonan. Tongkonan merupakan cermin pusat kehidupan sekaligus personifikasi diri orang Toraja dalam menghadap Tuhan Sang Pencipta Puang Ma’tua. Selain itu, Rumah adat Tongkonan dimaknai sebagai simbol dan penjamin harkat dan martabat keluarga. Tongkonan awalnya ialah tempat bermukim untuk kalangan bangsawan atau penguasa adat. Diikuti visual wajah Novia dengan sudut pandang close up yang memperlihatkan detail mata hijau dan efek seperti debu peri yang melewati matanya, Efek debu ajaib tersebut kembali berlanjut hingga pada teks berjudul “Wonderland Indonesia”. Saat gambar close-up wajah Novia dengan mata berwarna hijau menggambarkan bahwa ada beberapa suku terpencil di Indonesia yang memiliki mata berwarna biru dan hijau. Mata hijau tersebut merepresentasikan Suku Lingon, Halmahera, Maluku. Hal ini dipertegas dalam penelitian Ahmad 2020 lewat pandangan primordial antropologi masa lampau dalam cerita rakyat Gadis Bermata Biru karya Muhammad Guntur. Namun, sampai saat ini, orang-orang bermata biru tidak pernah keluar lagi dari hutan Ahmad, 2020 51. Dalam narasi“The land where we were born” diiringi gambar Alffy bertapa dikelilingi rerumputan dan dihinggapi seekor burung, lantas Alfy mengangkat kepala ketika narasi The land where we were born masuk, posisi seperti bertapa di atas bebatuan dengan dikelilingi oleh tanaman rumput dan bunga. Selaras dengan pernyataan yang menunjukan bahwa memang tanah ini merupakan tanah tempat dimana kami dilahirkan. Burung yang datang menghampiri alffy menandakan bahwa betapa bersahabatnya manusia dengan hewan. Narasi “The nation where we grew up”, dengan gambar Ikan pari terbang di atas laut. Hubungan narasi ini dengan lanskap laut memiliki kaitannya dengan konsep laut sebagai Ibu Taum, 2013. Bangsa Indonesia menuturkan tanah air sebagai Ibu Pertiwi Sunindyo, 1998. Sosok ibu merupakan sosok yang dimaknai dengan seseorang yang sepenuh hati merawat anaknya ketika mereka tumbuh, serta menyediakan kebutuhan mereka. Laut dipahami sebagai sosok yang memberikan kehidupan. Sedangkan gambar ikan pari terbang jenis mobula melambangkan kekayaan hayati laut nusantara, corak batik jogja dengan motif batik Parang Rusak Barong yang melekat pada ikan pari bermakna sebuah ajaran filosofi yang disampaikan oleh Sultan Agung. Ajaran tersebut merupakan ungkapan bahwa manusia adalah insan Tuhan yang kehidupannya sudah diatur dari hidup hingga mati oleh Tuhan sendiri Hasan, 2012. Narasi “So many colours that lived together in peace” - diiringi visual empat rumah adat. Lalu muncul gambar empat anak-anak memakai baju adat. Hal ini menggambarkan keberagaman budaya dan adat yang ada di Indonesia. Empat rumah adat tersebut berasal dari daerah Sulawesi; Tongkonan. Bali; Bale Kulkul, Pura Ulun Danu. Jogja; Rumah Joglo. Sedangkan empat anak-anak yang memakai baju adat Lampung, Papua, Bali, dan Jawa berkesinambungan dalam jumlah empat keragaman rumah adat dan empat keragaman baju adat. Narasi “So many colours….” berarti keberagaman budaya yang ada. Sedangkan, anak-anak yang bersembunyi di balik stupa candi Borobudur dan tersenyum menggambarkan kedamaian dengan narasi “….that lived together in peace”. Borobudur dan dua rumah adat bali sama sama merupakan bangunan untuk sembahyang dengan tujuan berkomunikasi dengan tuhan. Selain itu, dalam Yatno, 2020 Borobudur jika dilihat dari struktur dalam perspektif teori strukturalisme Levi Strauss maka Borobudur adalah visualisasi alam semesta yang digunakan sebagai objek meditasi perenungan bagi umat Buddha tentang konsep kelahiran kembali. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 43 Dilanjutkan dengan narasi “With a million timeless treasures” yang berarti; Harta abadi yang tidak terhingga, konsep kehidupan yang abadi menurut ajaran Budha dan Hindu. Pada proses reinkarnasi roh utama akan tetap kekal sampai ia mencapai kebahagiaan yang abadi roh leluhur yang hingga saat ini masih tetap ada ini berhubungan dengan jiwa-jiwa yang ada di nusantara. Selanjutnya, narasi tersebut diikuti oleh adegan Novia mengangkat tangan dengan jubahnya yang terlihat seperti mengembangkan sayap. Narasi “With an abundance of natural wealth” bermakna kekayaan alam yang melimpah, ditambah dengan gambar rumah gadang. Makna kultural dari ornamen rumah gadang Minangkabau yang memiliki hubungan manusia dengan manusia atau kehidupan bermasyarakat. Bentuk arsitektur rumah gadang dalam adegan ini memiliki makna spiritual agama Islam yang berhubungan dengan konsep kebudayaan Minangkabau, yaitu "Alam takambang jadi guru". Konsep tersebut memiliki arti bahwa manusia tidak hanya harus belajar dengan guru saja, tetapi juga alam sebagai prinsip dasar keseimbangan hidup masyarakat Mutahara & Mutahara, 2019. Melihat dari kelangkaan keberagaman budaya yang ada di Indonesia serta bagaimana semua memiliki dasar filosofinya. Alffy mempertegas bahwa karya yang bermula dari The Beauty of Bali ini memiliki nilai magis yang kuat, Bali tidak hanya indah pemandangan alamnya. Tetapi lebih dari itu, tentang bagaimana mereka juga hidup di dalamnya dengan seni, bagaimana mereka bersahabat dan sangat menghargai alam, semuanya tak sekadar wonderful atau Indah saja. Tetapi juga lebih kepada wonderland atau ajaib. Adegan berikutnya, dimulai dengan lirik Paris Berantai dari Kalimantan Selatan yang diciptakan Anang Ardiansyah. Lagu paris berantai sendiri memiliki kisah soal kerinduan seseorang yang lama terpendam dan tidak ingin terpisahkan. Dengan latar lokasi GWK yang dipadukan dengan tarian kalimantan. Lirik Gunung bamega mengiaskan kota yang diselimuti oleh awan. Sebuah kota Kabupaten di Kalimantan Selatan yang dikelilingi oleh laut dan pegunungan. Sedangkan tarian tersebut dinamakan tari burung enggang dari suku dayak kenyah. Tari enggang melukiskan kehidupan sehari-hari burung enggang yang umumnya dibawakan oleh wanita muda suku dayak kenyah Ayu Fitriani et al., 2020. Kesinambungan berupa atribut tarian bulu enggang juga digunakan dalam kostum yang dipakai oleh Novia pada sesi lagu ini. Novia memakai ikat kepala yang biasa digunakan untuk pakaian adat Dayak laki-laki bernama King Baba. Ikat kepala atau mahkota dengan hiasan bulu serta paruh burung enggang tersebut menyiratkan lambang pasukan perang. Burung enggang dimaknai oleh suku dayak sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan dalam kepemimpinan, dengan kepakan sayapnya yang lebar dianggap sebagai pemimpin yang melindungi seluruh rakyatnya. Selain itu burung enggang juga melukiskan kesetiaan dan kerukunan Fitriani,2020. Si Patokaan - Sulawesi Utara Cipt. Sayang sayang si patokaan Matego tego gorokan sayang Sayang sayang si patokaan Matego tego gorokan sayang Gambar 3 Cuplikan adegan lagu Si Patokaan, Durasi - 014400 Sumber Youtube Allfy Rev Berikutnya adegan disambung dengan lagu lirik dan musik Sipatokaan. Dimana lirik lagu ini memiliki makna masyarakat Indonesia yang sering pergi keluar meninggalkan kampung halamannya, lalu bagaimana mereka nantinya tetap akan mengingat kampung halaman mereka walaupun sudah pergi jauh. Pdt. Wilhemus Absalom Roeroe, budayawan Minahasa menambahkan bahwa terdapat makna historis di balik lirik lagu sipatokaan yakni, tentang kerja paksa yang terjadi pada era kolonialisme jepang dan bagaimana seorang lelaki berhasil bebas lalu dapat menjadi tentara kolonial Belanda. Orang yang berhasil keluar kampung Patokaan dan menjadi pegawai “kecil” Belanda, dianggap sukses pada zamannya. Lirik video musik seringkali menggantikan materi dengan kontur yang lebih tajam dalam menghasilkan dialog antar budaya. Lirik bergulat dengan musik dan gambar untuk membentuk karya video musik. Pada saat lagu Sipatokaan ini dinyanyikan, scene dengan latar Taman Dedari Gianyar Bali memiliki empat puluh sembilan patung bidadari di dalamnya. Makna dari patung tersebut memiliki hubungan yang harmonis antara masyarakat dan Tuhan di desa kedewatan ini. Hal itu mengadopsi spirit nama dari desa kedewatan. Sebuah perwujudan dedari untuk mengapresiasi perjalanan sejarah dalam patung bidadari. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 44 Selain itu, kostum yang dipakai oleh Novia dalam lagu Sipatokaan ini dengan menggunakan mahkota merepresentasikan pakaian adat Kabasaran -Sulawesi Utara. Pakaian adat tersebut diambil dari tarian adat Minahasa yaitu Tari Kawasaran. Kabesaran bukan hanya soal busana belaka, namun sebuah tradisi yang melekat dari pakaian serta gerakannya dan memiliki nilai kebangsaan Kaunang, 2021. Kabasaran sendiri telah banyak memiliki perubahan dari masa ke masa, tetapi makna utama dari setiap ornamennya tetaplah sama. Dari mahkota yang dipakai oleh Novia terlihat ornamen Paruh Burung Taong dan Bulu Burung Taong. Bagi rakyat Minahasa, burung taong dianggap burung besar yang paling kuat. Maka dari itu, burung taong berarti keperkasaan dan dianggap sebagai penolak bahaya. Sedangkan bulu burung taong menggambarkan kejantanan dan keperkasaan para prajurit. Selain itu, warna baju serba merah yang dipakai oleh Novia merupakan ciri khas penari Kawasaran. Warna tersebut berarti semangat juang, kekuatan, keberanian, dan cinta. Lirik lagu Sipatokaan dengan visual dari lokasi dan kostum yang digunakan oleh Novia sendiri memiliki kesinambungan satu sama lain. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa nyanyian Sipatokaan yang dibawakan ini sesuai dengan makna semangat juang masyarakat di zaman itu. Disambung dengan lagu Sajojo, dimana lirik lagu Sajojo dari papua ciptaan Hardjosubroto yang dinyanyikan oleh Novia memiliki arti “…bolehkah saya mengajak pergi jalan anak bapak si Keke dengan segenap jiwa dan raga ku”. Diikuti dengan visual dari kostum yang dipakai oleh Novia yang merupakan pakaian adat suku Asmat. Hiasan kepala yang dipakai merupakan topi adat papua yang terbuat dari bulu burung kasuari dan daun-daun rumbia. Pakaian adat yang dimiliki oleh suku Asmat menggmbarkan bagaimana kehidupan suku Asmat dapat menyatu dengan alam dan memanfaatkan segala yang ada di alam untuk kelangsungan hidup mereka. Hal itu diperjelas dari kutipan novel dari karya Sekarningsih berjudul Namaku Teweraut “Ah, aku lalu membayangkan diriku mengenakan kostum terindah dan termewah awer yang terbuat dari daun-daun rumbia yang masih segar, kepalaku selain dihiasi kulit kuskus, berhiaskan juga bulubulu burung cenderawasih dan nuri berwarna. Kini di bawah pohon bintang aku menghidupkan kembali cerita nenek” Hutabarat et al., 2019. Sajojo - Papua Cipt. Hardjosubroto Sajojo, sajojo Yumanamko misa papara Samuna muna-muna keke Samuna muna-muna keke Gambar 4. Novia memakai pakaian adat Papua. sumber Youtube Alffy Rev Lirik lagu Sajojo dari papua yang dinyanyikan oleh Novia memiliki arti “…bolehkah saya mengajak pergi jalan anak bapak si Keke dengan segenap jiwa dan raga ku”. Diikuti dengan visual dari kostum adat yang dipakai oleh Novia merupakan pakaian adat suku Asmat. Hiasan kepala yang dipakai merupakan topi adat papua yang terbuat dari bulu burung kasuari dan daun-daun rumbia. Pakaian adat yang dimiliki oleh suku Asmat mengartikan bagaimana kehidupan suku Asmat menyatu dengan alam serta memanfaatkan segala yang ada di alam untuk kelangsungan hidup mereka. Hal itu diperjelas dari kutipan novel karya Sekarningsih berjudul Namaku Teweraut “Ah, aku lalu membayangkan diriku mengenakan pakaian terindah dan termewahawer yang terbuat dari daun-daun rumbia yang masih segar, kepalaku selain dihiasi kulit kuskus, berhiaskan juga bulubulu burung cenderawasih dan nuri berwarna. Kini di bawah pohon bintang aku menghidupkan kembali cerita nenek”. Soleram - Riau Cipt. Muhammad Arief Soleram, Soleram Soleram Anak yang manis Anak manis janganlah dicium sayang Kalau dicium merah lah pipinya Gambar 5 Cuplikan adegan lagu Soleram, durasi 015800 - 021200 Sumber Youtube Alffy Rev [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 45 Lagu Sajojo tersebut selanjutnya disambung dengan lagu Soleram. Kostum yang dipakai Novia saat lagu Soleram ciptaan Muhammad Arief ini merupakan pakaian adat dari Sumatera Selatan. Hiasan kepala yang dipakai dinamakan Mahkota Karsuhun. Mahkota tersebut biasa digunakan oleh pengantin Wanita adat Sumatera. Karsuhun sendiri memiliki arti bahwa seorang wanita harus memiliki sifat keibuan, kelembutan dan mempunyai rasa kekeluargaan Tifanny et al., 2019. Selain itu, hiasan bunga cempaka yang dipakai di mahkota juga memiliki makna dimana orang Palembang harus menjaga keindahan perilakunya. Hal ini sejalan dengan makna dari lirik lagu Soleram sendiri yang menceritakan tentang petuah dan amanat dalam menjaga kehormatan harga dirinya. Amanat untuk mempertahankan malu sebagai budayanya. Biasa dinyanyikan oleh seorang Ibu untuk anaknya. Lagu Soleram juga memiliki makna agar senantiasa menyambung tali persaudaraan dan menghindari perpecahan. Hal itu sejalan dengan konstruksi pengadeganan Novia bersama dengan seorang anak perempuan yang duduk di depan rumah. Karakter kelembutan Novia sebagai sosok ibu yang sedang menasihati anak perempuannya. Selain hiasan kepala, penutup pundak yang dipakai oleh Novia dinamakan Terate. Hiasan tersebut menggambarkan kemegahan dan kesucian, kesabaran dalam hal apapun. Lebih lanjut lagi, warna emasnya melambangkan keagungan kerajaan Sriwijaya pada masa lampau. Di bagian ini, ada ketidaksinambungan antara asal daerah kostum pakaian adat yang dipakai oleh Novia dengan asal lagu Soleram. Soleram berasal dari Riau, sedangkan pakaian adatnya berasal dari Sumatera Selatan. Berbeda dengan lagu dan kostum yang dipakai di lagu-lagu sebelumnya yang selalu berasal dari daerah yang sama. Dilanjutkan dengan lagu Kampuang Nan Jauh di Mato ciptaan Oslan Husein. Terdapat sembilan nilai yang tersirat dalam lagu ini, yakni; 1 Ketuhanan, 2 Kecintaan terhadap tanah minang, 3 persaudaraan dan gotong-royong, 4 kesatuan dan kebersamaan, 5 musyawarah dan mufakat, 6 adil dan damai, 7 keteguhan hati, 8 waspada, dan 9 disiplin Dardiri & Astuti, 2015. Kampuang Nan Jauh di Mato - Sumatera Barat Cipt. Oslan Husein Kampuang nan jauh di mato Gunuang Sansai Baku Liliang Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo Sangkek Basu Liang Suliang Gambar 6. Cuplikan adegan lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, durasi 021300 - 022700. sumber Youtube Alffy Rev Selain itu, kostum yang dipakai oleh Novia dalam lagu ini berupa pakaian adat Minang Padang. Hiasan kepalanya diambil dari pakaian adat bernama Limpapeh Rumah Nan Gadang Penyangga Rumah Gadang yang melambangkan kebesaran. Hiasan kepala ini menggambarkan peran istri atau ibu dalam rumah tangga sebagai seseorang yang memperkokoh hubungan keluarga. Iringan Tari Piring dalam lagu ini memiliki arti sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas segala karunia kepada dewa-dewa. Tidak hanya itu, tari piring juga merupakan sebuah jati diri suku bangsa Minangkabau di masa lalu, kini, maupun masa yang akan datang Indrayuda, 2013. Bentuk arsitektur rumah gadang yang dijadikan latar dalam adegan ini, memiliki makna spiritual agama islam yang berhubungan dengan konsep kebudayaan minangkabau yaitu "Alam takambang jadi guru". Konsep tersebut memiliki arti bahwa manusia tidak hanya harus belajar dengan guru saja, tetapi juga alam sebagai prinsip dasar keseimbangan hidup masyarakat. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 46 Gambar 7 Cuplikan adegan Alffy Rev bermain Sape, durasi 022800 - 024200 Sumber Youtube Allfy Rev Setelah nyanyian lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, dilanjutkan dengan adegan Alffy memainkan instrument musik dari alat music tradisional Sape. Bagi suku Dayak, Sape merupakan alat musik yang berperan untuk menyatakan sebuah perasaan seperti rasa riang gembira, sayang, kerinduan, bahkan duka nestapa. Dalam keseharian Suku Dayak, Sape digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan maksud-maksud serta puja-puji pada yang berkuasa. Mitosnya, memainkan alat musik Sape mempunyai arti yang berlainan. Di kala Sape dimainkan pada siang hari, akan menghasilkan irama yang menyatakan perasaan bahagia serta suka-ria. Sebaliknya pada malam hari, akan menghasilkan irama yang bernada sendu, syahdu, ataupun pilu. Hal ini sejalan dengan motivasi pembuatan video musik Wonderland Indonesia itu sendiri. Yang berawal dari keprihatinan Alffy tentang dampak pandemi yang sedang melanda para seniman di Indonesia khususnya Bali. Suasana sendu tergambarkan pada scene Alffy saat memainkan alat musik Sape. Adegan selanjutnya yakni, Novia menyanyikan lagu Janger ciptaan I Gede Dharma. Tari Janger merupakan tari kreasi yang termotivasi dari kegiatan para petani yang menghibur diri saat sedang lelah dengan metode menyanyi bersahut-sahutan. Sebuah ajakan untuk menari agar terlepas dari duka dan bersenang-senang. Pada saat adegan novia berlari dengan lirik arasijang krangi janger yang berarti agar segar jiwa – raga yang telah lunglai, Mari kita menari janger - yang diulang-ulang dapat diartikan seperti berlari menerima sebuah ajakan yang akhirnya membawa pada suatu wilayah lalu melihat adanya patung barong tersembunyi. Gambar 8 Cuplikan adegan lagu Manuk Dadali, durasi 033000 - 034300 Sumber Youtube Alffy Rev Lagu berikutnya yakni Manuk Dadali ciptaan Sambas mangunkidarta yang berarti keberanian. Hal itu dapat diartikan bahwa manuk dadali atau garuda mempunyai karakter yang berani. Selain itu, lagu ini juga melambangkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang pemberani dan dihormati Jantika, 2019. Pada saat gambarNovia close-up dalam lirik Mébérkeun jangjangna bangun taya karingrang memiliki arti merentangkan sayapnya, tampil tanpa keraguan. Hal itu selaras dengan gerakan tangan Novia serta ekspresi wajahnya yang seolah-olah bersemangat dan percaya diri untuk merentangkan sayapnya. Hiasan kepala yang dipakai oleh Novia dinamakan Siger Sunda melambangkan Mahkota pengantin pasundan. Dimana hal itu menggambarkan harapan terhadap rasa hormat, kearifan dan kebijaksanaan. Hiasan kepala yang digunakan oleh mempelai perempuan tersebut merupakan riasan sanggul kembang goyang yang menempati posisi paling atas. Kembang goyang dipasang menghadap ke depan dan belakang. Perbandingan itu mengartikan bahwa mempelai perempuan akan selalu terlihat menawan baik di depan maupun di belakang. Mempelai perempuan juga dihiasi riasan bunga melati yang mempunyai arti kesucian dan kemurnian sang istri. Pada saat lirik Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk yang berarti menyongsong langit dengan cergas terbangnya, pengambilan gambar memperlihatkan hutan dari atas langit, dimana hal tersebut seolah-olah memang benar burung garuda sedang terbang melintasi Nusantara. Selanjutnya lagu Anak Kambing Saya ciptaan Ibu Sud, lagu ini menceritakan orang tua yang sedang mencari buah hatinya kemudian terdapat orang yang menolong untuk memberi tahu keberadaan anaknyaVardani, 2017. Kisah dari lagu tersebut memiliki kesinambungan dengan adegan yang dilakukan oleh Novia pada saat memegang buah kelapa, seperti seolah-olah sedang melihat dan mencari-cari sesuatu hal di dalamnya. Kostum [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 47 yang dipakai dalam lagu ini menggunakan pakaian adat Rote. Hiasan kepala yang digunakan merupakan hiasan kepala suku Rote bernama Bulak Molik Bulan Sabit. Masyarakat rote sendiri mengartikan bahwa bulan adalah simbol untuk wanita sedangkan matahari adalah simbol untuk pria. Mereka percaya bahwa bulan dan matahari akan selalu berkaitan. Bulak Molik juga diartikan sebagai bulan baru Fox, 1991. Gambar 9. Cuplikan adegan Tak Lelo Ledung, durasi 041500 - 04 4400 Sumber Youtube Alffy Rev Selanjutnya, disambung dengan Lagu Tak Lelo Leolo Ledung ciptaan Markasan. Lagu ini dilantunkan sebagai pandangan terhadap tradisi masyarakat jawa tentang hubungan antara orang tua dalam mendidik anaknya. Lagu tersebut menyiratkan akan harapan dan doa orang tua kepada anaknya agar menjadi anak yang kuat dan selalu menjaga martabat orang tua. Lirik lagu memiliki kesinambungan dengan adegan seorang ibu berjalan keluar dari dalam rumahnya sambil menatap langit dan menggendong anaknya. Menuturkan harapan baik untuk anaknya kelak. Lirik Anakku sing ayu rupane, Dadiyo pendekare bongso, yang berarti anakku yang cantik, jadilah pendekar bangsa. Memiliki kesinambungan makna dengan anak bayi yang memakai kostum seperti pendekar pada zaman kerajaan. Hal ini menggambarkan harapan agar anak kelak menjadi pendekar bangsa, atau manusia Indonesia yang berguna. Selaras dengan harapan Alffy pada setiap wawancaranya dengan stasiun televisi, salah satunya BBC Indonesia, ia mengungkapkan bahwa harapannya kelak ialah agar dapat membawa karya muda anak bangsa ke level internasional. Setelah nyanyian lagu Tak Lelo Leolo Ledung, dilanjutkan dengan adanya suara pembacaan teks proklamasi. Pada sisi lain, adegan pembacaan teks proklamasi dengan suara asli Soekarno sebagai presiden pertama Republik Indonesia diiringi perubahan genre musik menjadi rock, sejatinya merupakan manifestasi pembebasan seluruh rakyat Indonesia. Terbebas dari berbagai belenggu dan ikatan yang dapat mengerdilkan jiwa dan mentalintas manusia seperti belenggu kesukuan, ras, agama, dan sebagainya. Dengan kata lain, proklamasi melahirkan manusia-manusia Indonesia yang mencintai satu tanah air, nusa, dan bangsa bernama Indonesia. Adegan yang menuju titik klimaks dari karya yang muncul tepat pada waktu perayaan hari kemerdekaan. membawa spirit untuk menjadi manusia yang benar-benar merdeka, bisa menentukan nasib hidupnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain, dan tanpa adanya rasa takut akan tekanan dari pihak lain. Dipertegas dengan adegan gerakan Alffy yang mengangkat tangan seperti melambangkan kebangkitan. Dengan latar belakang Patung Garuda Wisnu Kencana GWK sebagai simbol karakter antropomorfis yang menggabungkan antara dewata dan burung garuda. Secara simbolik nilai-nilai yang dimiliki oleh Garuda dengan tubuhnya yang gagah dicirikan sebagai tunggangan yang kuat sehingga ditakuti musuh dan dan dihormati lawan maupun kawan. Bentangan sayapnya memberikan kesan yang kuat dan berani menantang bahaya Adi et al., 2011. Selanjutnya lagu Bagimu Negeri, Ciptaan Kusbini. Dalam lagu ini, Alffy berperan sebagai sosok pria yang membawa bendera merah putih. Adegan ini direkam di Kintamani sekitar Gunung Batur. Gunung Batur dan Gunung Agung sendiri memiliki idiosinkrasi untuk warga Bali. Kedua gunung itu dianggap sebagai lingga buana atau lingga alam yang memiliki arti penting dalam kehidupan religi warga Bali. Gunung agung dianggap konkretisasi Purusha pria serta Gunung Batur sebagai perwujudan Pradhana wanita. Antara Purusha dan Pradhana tidak bisa dipisahkan karena senantiasa bersinergi untuk melahirkan kesuburan serta menciptakan keselamatan untuk warga. Sebagai penutup, dalam adegan video musik Wonderland Indonesia, digambarkan simbol surya majapahit “Babahan Hawa Songo”. Bagan Surya Majapahit menunjukan tata letak para dewa Hindu di sembilan arah penjuru utama mata angin. Terdapat faktor keyakinan Majapahit yang ditandai dengan wujud matahari dan sudut sinar yang merujuk pada delapan arah mata angin. Dikelilingi wujud dewa-dewa yang terletak dalam mentari, dewa-dewa itu ialah dewa yang dikenal di agama Hindhu dengan sebutan Dewata Nawasanga dan dewa [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 48 Lokapala yang menjadi penjaga arah mata angin. Animasi naga yang terdapat pada scene tersebut ialah mitologi Antaboga, wujudnya semacam ular. Serta sayapnya dari garuda. Sosok naga ini ditafsirkan memiliki mata yang besar, berhidung dan bermulut, mengenakan mahkota topong, berjamang dengan garuda membelakang serta mempunyai jenggot. Selain itu, naga Antaboga ini memakai baju, berselendang, memiliki sepatu dan berpakaian layaknya dewa secara lengkap Cahyanto & Angge, 2017. Naga hyang Antaboga adalah seorang dewa yang tinggal di istana Saptapralata di bawah lapisan bumi ketujuh. Naga ini merupakan dewa ular, sehingga naga hyang antaboga bisa berganti rupa menjadi seekor ular naga. Dalam cerita tersebut dituturkan bahwa istana Saptapralata adalah istana yang sangat indah dan tidak berbeda dengan istana para-Dewa di Suralaya. Naga Hyang Antaboga dimaknai sebagai penjaga wilayah bumi dari serangan luar dan penjaga wilayah atas melalui terbang sayapnya. SIMPULAN DAN SARAN Perjumpaan antar budaya dalam bentuk lirik, musik, sulih suara, dan gambar dalam video musik Wonderland Indonesia menyingkap aspek-aspek yang tersembunyi dalam sistem-sistem nilai yang selama ini mungkin tak disadari. Musik, kamera, dan lirik bekerja bersama-sama untuk menciptakan dialog antar budaya dalam video musik. Video musik dihadapkan pada kemungkinan cara baru menafsir dialog kultural. Sebuah proses memperkenalkan kompleksitas kebudayaan. Dalam dialog tampillah kebenaran lebih luas tentang partisipasi empatik masing-masing budaya. Dalam hubungan dialogis selalu dimungkinkan semacam saling keterkaitan tertentu dari sisi kemanusiaan. Maka dialog pada praktiknya merupakan apresiasi atau pengamatan atas kelahiran dan eksistensi karya seni dari lapis-lapis budaya di tangan local genius seniman yang dirajut dalam video musik Wonderland Indonesia, direkatkan dalam media baru demi melangsungkan dan merawat kehidupan bangsa yang bhineka dan berusaha ika. Dari sini dapat disimpulkan bahwa interpretasi makna dalam objek material yang dikaji merupakan upaya dialog antar budaya lokal menuju ranah global. Penelitian ini menjadi bukti konstribusi bagi penciptaan karya seni dalam menawarkan dialog antar budaya lokal yang beragam melalui perwujudan video musik Wonderland Indonesia di era industri juga sebagai upaya memberikan warna dari setiap daerah kebudayaan Indonesia yang plural. Video musik Wonderland Indonesia juga dapat dijadikan referensi bagi dunia periklanan dalam mempromosikan keunikan budaya melalui pertemuan dialogis-dialektis beragam lagu daerah, musik tradisional, dan visualisasi nusantara. REFERENSI Adi, A. E., Ganesha, J., & Barat, J. 2011. Mitos Kultural dalam Objek Desain AnalisisTerhadap Karakter Antropomorfis. 31, 10. Ahmad, R. 2020. Antropologi Sastra Dalam Cerita Rakyat Gadis Bermata Biru Dan Tolire Ma Gam Jaha. Totobuang, 8, 195–207. Ajidarma, S. G. 2021. Hamlet dalam Komik Enam Kasus Intermediasi. 0702, 32. Alffy Rev. 2021, September 17. Behind The Scenes of Wonderland Indonesia Episode 4 The Finale. Aryandari, C. 2019. “Ora Minggir Tabrak” Electronic Dance Music EDM, a Montage of The Time-Image. Journal of Urban Society’s Arts, 52, 87–93. Ayu Fitriani, Muhammad Saman, & Novita Mayasari Anggelia. 2020. The Symbolism The Dayak Indigenous Peoples Of The Meaning Of Hornbills. Belom Bahadat, 101, 24–39. Bordwell, D., & Thompson, K. 2010. Film art An introduction 9th ed. McGraw-Hill. Cahyanto, J. H., & Angge, I. C. 2017. Tokoh Pewayangan Naga Sang Hyang Antaboga Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Kriya Logam. 05, 8. Capra, F. 1996. The Web of Life A New Scientific Understanding of Living Systems. Anchor Books. Dardiri, A., & Astuti, K. S. 2015. Nilai-Nilai Edukatif Lagu-Lagu Minang Untuk Membangun Karakter Peserta Didik Analisis Hermeneutik. 3, 16. Dibben, N. 2009. Nature and Nation National Identity and Environmentalism in Icelandic Popular Music Video and Music Documentary. Ethnomusicology Forum, 181, 131–151. Fox, J. J. 1991. Cosmological Foundations for the Ideas of Order and Perfection among the Rotinese of Eastern Indonesia. 10. Given, L. M. Ed.. 2008. The Sage encyclopedia of qualitative research methods. Sage Publications. Hasan, R. V. 2012. Studi Komparasi Motif Batik Parang Rusak Barong Gaya Yogyakarta Dan Gaya Surakarta. 21, 9. [Firdaus Noor, dan Della Bagusnur Hidayah] [Dialog Antar Budaya] KOMUNIKATIF Vol. 11 No. 1 Juli 2022 49 Hebdige, D. 1986. Postmodernism and “The Other Side.” Journal of Communication Inquiry, 102, 78–98. Hutabarat, I., Rafli, Z., & Rohman, S. 2019. Nilai Sosial Budaya dalam Novel Namaku Teweraut Karya Ani Sekarningsih Pendekatan Antropologi Sastra. JP-BSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 42, 59. Indrayuda, I. 2013. Popularitas Tari Piring sebagai Identitas Budaya Minangkabau. Panggung, 233. Kaunang, J. L. 2021. Kostum Dan Aksesoris Tarian Kawasaran Di Tomohon Sebuah Kajian Estetis Fungsional. 0106, 12. Mutahara, N., & Mutahara, N. 2019. Konsep Manusia, Alam, dan Tuhan dalam Karya Ali Akbar Navis “Alam Takambang Jadi Guru” Perspektif Hermeneutika Wilhelm Dilthey [Universitas Gadjah Mada]. Peransi, D. A. 2002. Estetika Film Kumpulan esei. Kerjasama Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta dengan Asisten Deputi Urusan Fasilitasi dan Pengembangan Perfilman, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Pialang, Y. A. 2003. Hipersemiotika. Jalasutra. Rubin, R. B. 2015. Media Use and Meaning of Music Video. Journalism Quarterly, 632, 353–359. Stephen W, L., & A. Foss, K. 2016. Ensiklopedia Teori Komunikasi. Kencana. Sugiharto, B. 2013. Untuk Apa Seni. Matahari. Sugiharto, B. 2019. Kebudayaan dan Kondisi Post Tradisi. Kanisius. Sullivan, G. 2005. Art Practice as Research Inquiry in the visual Arts. Sage Publications. Sunindyo, S. 1998. When the Earth Is Female and the Nation Is Mother Gender, the Armed Forces and Nationalism in Indonesia. Feminist Review, 58, 1–21. Taum, O. Y. Y. 2013. Busana Pengantin Aesan Gede Tenun Songket Dan Aksesoris Pada Upacara Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan. 10. Thompson, C. 2005. Art practice as research Inquiry in the visual arts. Sage Publications. Tifanny, V., Rizali, N., & Rudiyanto, G. 2019. Busana Pengantin Aesan Gede Tenun Songket Dan Aksesoris Pada Upacara Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan. Jurnal Seni dan Reka Rancang Jurnal Ilmiah Magister Desain, 12, 213. Vardani, E. N. A. 2017. Fungsi Bahasa Dalam Lirik Lagu Anak-Anak. 10. Vernallis, C. 1998. The aesthetics of music video An analysis of Madonna’s Cherish.’ Popular Music, 172, 153–185. Vernallis, C. 2004. Experiencing music video Aesthetics and cultural context / Carol Vernallis. Columbia University Press. Yatno, T. 2020. Candi Borobudur Sebagai Fenomena Sakral Profan. 1, 14. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Citra AryandariElectronic Dance Music EDM is a music genre which has been perceived in negative way because closely related to night life in which alcoholic drinks and illegal drugs. The beatings of the rhythm presented can arouse a desire to shake the body, giving instant pleasure to escape from the weariness of life. Although it could be said that this music genre is able to help the listeners to forget “the problems” of life, however, it is very rarely that the academic circle looked into this music genre and make it as a subject of interesting studies. This article is written out of subjective observations in social sphere on subjects containing a lot of secrecies and initially considered as a taboo to be discussed. The existence of EDM in line with the technological developments as montage of the time-image related with complexity of social relations, attempting to embark on a new identity in power, politics, and ideological trappings. The phenomenon comes into sight specifically in the song of “Ora Minggir Tabrak”,literally means if you get on my way I will hit you, a soundtrack of Ada Apa Dengan Cinta 2feature film. And it obviously could be seen in talent hunting for EDM musicians program broadcast by Net TV the ReMix, and several other big events with internationally standard organized annually, such as DWP Djakarta Warehouse Project; and Dreamfield at GWK Bali, which are worth-discussing amidst the hustle and bustle of music market in TifannyNanang RizaliGanal Rudiyantobr /> The fabric known as Palembang songket weaving hand-woven brocade, intricate patterned with gold thread features high cultural evidence, because the songket is associated with various things such as high sales value, high quality fabrics made of silk and gold, and duration the time it takes to make it. Songket contains a certain meaning that shows how the use and level of people who wear it. Songket tent first appeared in Ki Gede Ing Suro area and later developed to experience various changes in the type of yarns used to make Aesan Gede cloth used in traditional Palembang wedding ceremonies, while the inside of songket remains unchanged. There are a number of elements that characterize Palembang songket. The problems discussed in this research are the background of Palembang songket in the traditional wedding procession of Palembang, the form and accessories of Aesan Gede in the procession of wedding custom, and the philosophical and symbolic meaning contained in Aesan Gede clothes used in the traditional wedding procession of Palembang. The purpose of this study is to examine the role of songket cloth in the customary wedding procession of Palembang. This study used descriptive qualitative method. The results showed that first, the background of the creation of Palembang songket cloth in the ceremony of marriage is influenced by the aristocracy in the era of Sriwijaya kingdom. At that time songket should only be used by the King and Queen. Secondly, Palembang songket used in the ceremony procession of Palembang's traditional wedding ceremony is Aesan Gede and Aesan Paksangkong. Each dress has different characteristics. Third, Aesan Gede dress worn during traditional wedding ceremonies of Palembang, contains important philosophical and symbolic meaning. Abstrak Kain yang dikenal sebagai tenun songket Palembang brokat tenunan tangan, bercorak rumit dengan benang emas menampilkan bukti budaya yang tinggi, karena kain songket ini terkait dengan berbagai hal seperti nilai penjualannya yang tinggi, kualitas kainnya yang tinggi terbuat dari sutera dan emas, dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya. Songket berisi makna tertentu yang menunjukkan bagaimana penggunaannya dan tingkat orang yang memakainya. Tenda songket pertama kali muncul di kawasan Ki Gede Ing Suro dan kemudian berkembang untuk mengalami berbagai perubahan dalam jenis benang yang digunakan untuk membuat kain Aesan Gede yang digunakan dalam upacara pernikahan tradisional Palembang, sementara bagian dalam kain songket tetap tidak berubah. Ada sejumlah elemen yang menjadi ciri khas songket Palembang. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah latar belakang adanya songket Palembang dalam prosesi adat pernikahan tradisional Palembang, bentuk dan aksesoris Aesan Gede dalam prosesi adat pernikahan, dan makna filosofis dan simbolis yang terkandung dalam busana Aesan Gede yang digunakan dalam prosesi pernikahan tradisional Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peranan kain songket pada prosesi pernikahan adat Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, latar belakang terciptanya pemakaian kain songket Palembang dalam upacara adat pernikahan dipengaruhi oleh aristokrasi pada jaman kerajaan Sriwijaya. Saat itu songket hanya boleh dipakai oleh Raja dan Ratu. Kedua, songket Palembang yang dipakai pada acara prosesi adat pernikahan Palembang itu merupakan busana Aesan Gede dan Aesan Paksangkong. Masing-masing busana memiliki ciri khas yang berbeda. Ketiga, busana Aesan Gede yang dipakai dalam upacara pernikahan adat tradisional Palembang, mengandung makna filosofis dan simbolis yang penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tentang nilai sosial budaya dengan pendekatan antropologi yang ditinjau dari kutipan terdapat dalam novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode mendeskripsikan data secara mendalam. Data dikumpulkan melalui tahapan pembacaan novel secara seksama, membuat sinopsis, mengklasifikasikan data, menafsirkan hasil analisis data, mengkonfirmasi hasil analisis dan tafsiran kepada ahli satra, dan mendeskripsikan bagian yang telah dianalisis secara terperinci. Analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa 1 Nilai sosial aspek pengetahuan paling mendominasi, terdapat keberagaman flora, fauna yang ada di suku Asmat. Sifat tokoh utama memberikan pesa moral agar pembaca memiliki watak hidup sederhana, gigih, sabar, berpikir maju, praktis, berpendirian teguh, rajin, cinta lingkungan, cinta tanah air, waspada, rendah hati, peka, cerdas, dan keratif. 2 Nilai sosial aspek sistem organisasi memiliki hubungan, asosiasi, dan kesatuan hidup yang baik di suku Asmat dan dengan suku yang lain. Musyawarah dilakukan sebelum mengadakan upacara, mengambil keputusan, dan menetapkan aturan. 3 nilai sosial aspek religi tidak hanya animisme tetapi suku Asmat menyakini agama kristen. 4 nilai sosial aspek kesenian suku Asmat memiliki kreativitas yang tinggi dalam kesenian,yaitu seni ukir, seni tari, seni, menyanyi, dan seni musik. Hal tersebut ditunjukkan pada setiap prosesi upacara yang dilakukan.

lirik lagu ini cerita tentang kawan sejalan