🦍 Cara Wudhu Orang Sakit Stroke

Strokejuga bisa disebabkan oleh penyakit lain seperti diabetes. Oleh sebab itu dia menyarankan untuk mencari tahu dulu penyebab masalahnya. Baca juga: Batuk dan Pilek Hilang, Ini Obat Alami yang Disarankan dr Zaidul Akbar, Penyebab dan Cara Mengatasi. Baca juga: Ramuan Tradisional dr Zaidul Akbar Obati Penyakit Autoimun Psoriasis, Buktikan Jawaban(1 dari 6): Manfaatnya adalah anda bisa melaksanakan shalat secara sah. Oh wait, itu syarat ya, bukan manfaat Kalau yang anda maksud adalah manfaat secara "saintifik," maka wudhu' merupakan bagian dari ibadah mahdhah yang tidak perlu ditafsirkan atau dicari manfaatnya dengan sains. Jad Studitersebut juga mengungkapkan, 70 persen pasien tidak memahami penyebab gejala stroke ringan yang dialaminya. Bahkan, hanya sedikit di antara pengidapnya yang mencari pertolongan medis dalam waktu tiga jam sejak kali pertama terserang stroke. Waktu krusial untuk menyelamatkan dan memulihkan penderita pascaserangan stroke. Apa itu stroke ringan Makawanita istihadhah ia bersihkan darahnya lalu letakkan secarik kain atau tisu di kemaluannya lalu ia wudhu setiap kali akan shalat. Demikian pula orang yang selalu memakai kateter atau pampers karena sakit. Ia bersihkan najis lalu pakai pampers dan wudhu setiap kali akan shalat. Satu wudhu untuk satu shalat. CaraWudhu Orang Sakit. Feb 14, 2021. Tutorial Lengkap: Tata Cara Wudhu Orang Sakit - YouTube. Tata Cara Wudhu Orang Sakit yang Benar Sesuai Sunnah LENGKAP (2018) - YouTube. Tata Cara Wudhu Bagi Orang yang Sakit (Tidak Bisa Berdiri) Tata cara berwudhu bagi orang sakit - YouTube. 40+ Trend Terbaru Cara Wudhu Orang Sakit - The Light of Karen Berwudhumerupakan salah satu syarat sah dalam mengerjakan shalat wajib maupun sahalat sunnah dalam islam, wudhu dapat diartikan sebagai membersihkan atau mensucikan diri dari hadats kecil, nah untuk anda semua sebelum melakukan shalat sebaikya melaksanakan wudhu terebih dahulu, Wudhu dapat dikerjakan dengan menggunakan air namun apabila air tidak ada makan sebagai pengganti air dapat 1 Beri waktu. Sakit perut dapat pergi dengan sendirinya jika kita sabar menunggu. Apalagi saat terkena diare, barangkali terjadi karena keracunan makanan tanpa kita sadari. Sembari menunggu, kita bisa berpikir makanan apa yang telah kita konsumsi agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. 2. Tatacara wudhu bagi orang yang sedang sakit yang terdapat dalam video ini adalah cara lengkap wudhu yang benar dan sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bagi orang sakit. Di dalam video ini Ustadz Ammi Nur Baits akan mempraktikkan baga. Categories. BiASTV; Yourshopping cart is empty! Welcome visitor you can login or create an account.. Home Wish List (0) My Account Shopping Cart Checkout . Jakarta Penyebab sakit kepala sebelah kiri pun bisa muncul dari kebiasaan sehari-hari hingga gejala dari kodisi medis tertentu. Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala sebelah kiri. Ada yang merasakannya secara tiba-tiba. Namun, ada pula yang rasa sakitnya datang secara perlahan dalam jangka waktu yang lama. Biasanya, rasa sakit akan menjalar hingga ke rahang atau belakang telinga. Ada beberapa jenis sakit kepala di sisi kiri seperti migrain, sakit kepala tegang, dan sakit kepala cluster. Pada umumnya, sakit kepala ini didasari oleh sejumlah kondisi seperti cedera, peradangan, masalah pembuluh darah, dan efek pengobatan berlebih. 10 Penyebab Migrain Sebelah Kanan Pada Wanita yang Jarang Disadari 13 Penyebab Migrain yang Mengganggu Aktivitas, Perhatikan Pola Hidup 17 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri, Tumor Otak Salah Satunya Ketika sakit kepala sebelah kiri menyerang, aktivitas sehari-hari Anda pastinya akan terganggu. Agar rasa sakit kepala Anda teratasi dengan tepat, maka Anda harus mengetahui penyebab yang mendasarinya dan bagaimana cara tepat mengatasinya. Berikut penjelasan mengenai penyebab sakit kepala sebelah kiri beserta gejala dan cara mengatasinya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Kamis 10/6/2021.Gejala Sakit Kepala Sebelah Kiri yang Harus DiwaspadaiIlustrasi Sakit Kepala Credit sakit yang terasa di sebelah kiri kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang terbilang umum, tapi kondisi satu ini tidak boleh disepelekan. Berikut adalah beberapa gejala sakit kepala yang perlu Anda perhatikan 1. Muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat menyakitkan Kalau tiba-tiba Anda mengalami sakit kepala jenis ini secara mendadak disertai dengan rasa nyeri yang hebat dan tak tertahankan, segera cari bantuan medis ke rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat. Apalagi kalau rasa sakit di bagian kiri belum pernah Anda alami sebelumnya. Terutama sakit yang terasa seperti kepala Anda dipukul keras-keras dan bertambah parah hanya dalam hitungan beberapa menit. 2. Sulit Bicara Disertai Dengan Mati Rasa Bila Anda merasakan sakit kepala bagian kiri yang dahsyat yang diikuti dengan gangguan seperti bicara melantur, sulit menyusun kalimat, linglung, sulit berpikir, dan sulit memahami kata-kata orang lain, bisa jadi Anda mengalami stroke. Apalagi kalau muncul gejala yaitu sulit menggerakkan anggota tubuh dan muncul rasa kesemutan atau kebas. 3. Gangguan Penglihatan Sakit kepala bagian kiri dengan gangguan penglihatan bisa jadi gejala migrain yang serius. Rasa sakit kepala sebelah akibat migrain dapat menyebabkan penglihatan Anda jadi kabur atau berbayang. Perhatikan juga gejala lain seperti badan terasa lemas dan kesemutan. 4. Gejala Tambah Parah Kalau Berganti Posisi Perhatikan, apakah rasa sakit di kepala termasuk bagian kepala sebelah kiri yang menyerang jadi makin menyiksa kalau Anda ganti posisi? Sebagai contoh, kalau Anda membungkuk, bangkit berdiri, atau duduk. Jika rasa sakit menjadi tambah parah saat ganti posisi, bisa jadi ini adalah salah satu gejala bocornya cairan serebrospinal dalam otak. 5. Tidak Mempan Diobati Jika obat pereda nyeri tidak juga membuat rasa sakit mereda, maka segeralah periksakan ke dokter. Anda juga disarankan untuk ke dokter kalau sakit kepala di bagian belakang ataupun sebelah kiri maupun kanan yang menyerang tidak mereda, meskipun sudah lebih dari 24 jam dan Anda sudah minum obat pereda Pusing dan Sakit Kepala Credit sakit kepala sebelah kiri beragam, mulai dari faktor gaya hidup seperti sering menunda makan hingga penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai dengan aturan. Berikut beberapa hal yang bisa jadi penyebab sakit kepala sebelah kiri, diantaranya 1. Faktor Gaya Hidup Tanpa disadari, kebiasaan Anda sehari-hari bisa menyebabkan sakit kepala muncul hanya di sebelah kiri. Beberapa kebiasaan tersebut meliputi a. Konsumsi minuman keras secara berlebihan Penyebab sakit kepala sebelah kiri yaitu sering mengonsumsi minuman keras secara berlebihan. Minuman beralkohol seperti bir, wine, dan minuman alkohol lainnya mengandung etanol. Etanol adalah senyawa kimia yang memicu pelebaran pembuluh darah di kepala, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala di bagian kiri. b. Makan tidak teratur Penyebab sakit kepala sebelah kiri yaitu makan tidak teratur. Otak Anda membutuhkan gula glukosa dari makanan agar bisa berfungsi optimal. Itu sebabnya, ketika Anda sering melewatkan waktu makan, gula darah akan menurun drastis. Akibatnya, otak Anda pun tidak bisa berfungsi optimal dan mengakibatkan sakit kepala. c. Kurang tidur Penyebab sakit kepala sebelah kiri yaitu kurang tidur. Kondisi ini meningkatkan hormon stres kortisol yang bisa memicu sakit kepala di salah satu bagian kepala. Itu alasan sakit kepala tegang tension headache lebih sering muncul dan memburuk setelah Anda begadang. Selain itu, orang yang memiliki gangguan tidur seperti obstructive sleep apnea lebih berpotensi untuk mengalami sakit kepala bagian kiri akibat kurang tidur. d. Makanan sehari-hari Beberapa makanan bisa jadi penyebab sakit kepala sebelah kiri. Hal yang paling umum adalah makanan berpengawet atau berpemanis buatan, kafein, daging olahan, dan makanan asin. e. Stres Penyebab sakit kepala sebelah kiri yaitu stres. Setiap waktu, Anda bisa saja mengalami stres. Hal ini mungkin terjadi karena pekerjaan, masalah keuangan, masalah dengan pasangan atau keluarga, atau bisa saja hanya karena kemacetan di jalan. Stres menyebabkan tubuh Anda menimbulkan respon “fight or flight” yang membuat otot menegang dan menurunkan sirkulasi darah, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala sebelah jenis ini. 2. Infeksi Atau Alergi Infeksi umum seperti pilek atau sinus bisa menjadi penyebab sakit kepala sebelah kiri. Reaksi alergi juga bisa menyebabkan beberapa orang mengalami sakit kepala sebelah, yang bisa muncul di kepala sebelah kiri. Ini terjadi karena saluran sinus menyempit saat Anda mengalami infeksi atau alergi, yang membuat kepala itu, infeksi yang lebih serius yaitu ensefalitis dan meningitis juga mengakibatkan sakit kepala hebat yang bisa muncul di kepala sebelah kiri. Rasa sakit ini disertai demam tinggi, kaku leher, dan kejang. 3. Terlalu Sering Minum Obat Pereda Nyeri Penyebab sakit kepala sebelah kiri yaitu terlalu sering minum obat pereda nyeri. Meski tujuan awalnya adalah mengobati sakit kepala, obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan paracetamol yang bisa Anda minum justru dapat membuat gejala sakit kepala semakin jika Anda mengonsumsi obat pereda nyeri tersebut dalam dosis yang berlebihan dan dikonsumsi lebih dari 2-3 hari per minggu. Kondisi ini disebut rebound headache dan bisa terjadi hampir setiap hari. Rasa sakit umumnya dimulai ketika Anda bangun di pagi hari. 4. Migrain Sebagai Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri Penyebab sakit kepala sebalah dapat dipicu oleh migrain. Migrain umumnya ditandai dengan serangan sakit kepala yang sering digambarkan sebagai dentuman, debaran, atau denyutan pada satu sisi kepala Anda. Migrain dapat didahului atau disertai dengan “aura” berupa gangguan penglihatan atau sensasi mati rasa di salah satu sisi tubuh. 5. Gangguan Saraf Penyebab sakit kepala sebelah kiri yaitu adanya masalah saraf. Berikut ini beberapa masalah saraf yang bisa menyebabkan sakit kepala di sebelah kiri a. Neuralgia occipital Saraf occipital berada di atas sumsum tulang belakang dan memanjang ke leher hingga ke dasar tengkorak Anda. Jika saraf tersebut mengalami iritasi akibat tekanan yang terlalu lama, Anda akan merasakan rasa sakit yang hebat, tepatnya di bagian belakang kepala atau pangkal tengkorak. Rasa sakit itu berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. b. Giant cell arteritis Kondisi ini terjadi ketika adanya peradangan dan kerusakan arteri yang membawa aliran darah ke otak. Giant cell arteritis sering disebut juga sebagai arteritis temporalis atau penyakit Horton. Gejala khas dari penyakit ini adalah sakit kepala disertai dengan rasa nyeri di rahang, bahu, dan pinggul. c. Trigeminal neuralgia Neuralgia trigeminal atau nyeri wajah adalah kondisi kelainan yang menyebabkan rasa sakit pada saraf trigeminal. Saraf tersebut merupakan saraf utama pada wajah yang berada pada bagian pelipis. Neuralgia trigeminal adalah penyakit kronis. Gejalanya dapat berlangsung hingga beberapa hari, minggu, atau bulan dan dapat menghilang dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun. 6. Berbagai Kondisi Lain Penyebab sakit kepala sebelah kiri juga terjadi akibat adanya a. Tekanan yang terlalu kuat di kepala Menggunakan helm atau pelindung kepala yang terlalu ketat dan kuat dapat memberi tekanan pada satu atau kedua sisi kepala. b. Cedera Pukulan keras di kepala akibat kecelakaan atau terjatuh dapat menyebabkan cedera otak traumatis. Bahkan, kondisi tersebut juga bisa menyebabkan Anda mengalami gegar otak. Biasanya gegar otak memunculkan gejala seperti sakit kepala yang intens, kebingungan, mual dan muntah. c. Glaukoma Peningkatan tekanan dalam bola mata bisa memunculkan gejala sakit kepala bagian kiri yang luar biasa nyeri. Meski begitu, sakit kepala kadang bisa juga terjadi di kedua sisi. d. Tekanan darah tinggi Penyakit hipertensi tidak menyebabkan gejala. Namun, sakit kepala di sebelah kiri yang intens bisa jadi pertanda jika mereka mengalami hipertensi berat. Hipertensi berat biasanya datang tiba-tiba dan memengaruhi sekitar 1 persen orang yang memiliki hipertensi. e. Tumor otak Salah satu gejala awal dari tumor otak adalah sakit kepala luar biasa yang terjadi tiba-tiba. Rasa sakit ini biasanya akan diiringi dengan gejala lain seperti penglihatan kabur, masalah bicara, kebingungan, dan sulit berjalan. f. Stroke Pembekuan darah dapat menghambat sirkulasi darah ke otak dan menyebabkan stroke. Pendarahan yang terjadi di dalam otak juga bisa menyebabkan stroke. Sakit kepala tiba-tiba dan intens adalah salah satu tanda peringatan adanya Mengatasi Sakit Kepala Sebelah KiriIlustrasi Tidur Credit beberapa pilihan cara mengatasi sakit kepala jeni ini yang tergolong efektif dan ampuh, diantaranya 1. Beristirahat Saat sakit kepala menyerang, segeralah cari tempat untuk rebahan atau sekadar duduk. Usahakan Anda beristirahat di ruangan yang tenang dan terhindar dari kebisingan agar bisa rebahan dengan tenang. 2. Atur napas untuk mengatasi sakit kepala sebelah kiri Stres adalah salah satu faktor pemicu sakit kepala, termasuk yang terasa di sebelah kiri kepala Anda. Salah satu cara efektif untuk meredakan stres agar terhindar dari sakit kepala adalah dengan mengambil napas dalam-dalam. Untuk memulai, duduk tenang di tempat yang sepi dan nyaman. 3. Pijat kepala pelan-pelan Anda bisa coba memijat bagian yang sakit menggunakan jari telunjuk dan atau ibu jari Anda. Misalnya, jika kepala Anda terasa sakit di bagian kiri, pijat kepala di area tersebut. Berikan pijatan ringan dengan konstan selama 7-15 detik, lalu lepaskan. 4. Minum obat pereda nyeri Apabila dengan beristirahat tidak cukup meredakan sakit kepala bagian kiri, Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri. Obat yang biasa digunakan adalah aspirin, paracetamol, ibuprofen, naproxen. 5. Lakukan peregangan sederhana Menegangnya otot di bagian pundak dan leher juga bisa sebabkan sakit kepala ini. Biasanya hal tersebut dikarenakan Anda terlalu lama pada posisi duduk tertentu. Selain itu, kelelahan dan stres juga bisa jadi penyebab lain dari sakit kepala ini. Sempatkanlah untuk melakukan peregangan selama beberapa menit. Tak perlu melakukan peregangan yang sulit, cukup lakukan dengan gerakan-gerakan sederhana. 6. Banyak minum air putih Banyak orang yang abai tentang manfaat minum air putih. Padahal, salah satu manfaat kebiasaan ini bisa mengurangi risiko Anda terkena dehidrasi, yang umumnya ditandai dengan sakit kepala yang juga terasa di bagian kiri. 7. Jauhi gadget Anda untuk sementara waktu Jika pekerjaan mengharuskan Anda menatap layar komputer waktu lama, berikan kesempatan mata Anda untuk beristirahat sekitar 10 menit per jam. Anda bisa berjalan-jalan, ngobrol dengan teman, dan membaca majalah atau buku. 8. Kompres dingin atau hangat Anda bisa melakukan teknik kompres dingin dan kompres panas untuk mengatasi sakit kepala bagian kiri. Cobalah mengompres bagian kening dan belakang leher Anda menggunakan lap hangat. Hal ini akan membantu melancarkan peredaran darah dan mengendurkan otot-otot yang kaku. Setelah itu, lanjutkan dengan mengompres bagian kepala yang terasa sakit dengan kompres dingin. Efek dingin ini akan mengecilkan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah mengecil, tekanan terhadap saraf-saraf sensitif yang terdapat di kepala akan berkurang.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Pertanyaan Sastro, bukan nama sebenarnya Bagaimana tata cara bersuci dan shalat bagi penderita sakit stroke. Di mana kondisi tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan, dan ingatannya sudah banyak lupa, bahkan tidak bisa berbicara? Jawaban Ustadz Zainol Huda Pertama-tama, yang perlu dipahami adalah bahwa media untuk menghilangkan hadas, baik hadas kecil maupun hadas besar, dalam Islam dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berwudhu dan mandi besar. Jika dua cara tersebut tidak dapat dilakukan karena uzur syar’i sebab yang dibenarkan syariat, maka alternatif selanjutnya bertayammum. Selama seseorang masih bisa menggunakan air sebagai media bersuci, maka wudhu dan mandi tetap dapat dilakukan, meskipun menggunakan bantuan orang lain karena sakit. Namun, jika tidak bisa menggunakan air, tayamum menjadi pilihan satu-satunya sebagai media bersuci. Jika tidak mampu melakukan sendiri dalam bersuci, maka ia dapat meminta bantuan orang lain untuk melaksanakannya. Misalnya, meminta anak atau siapa pun untuk mewudhukannya dengan air atau mentayamumkannya saat ia tidak mampu melakukannya sendiri. Shalat orang sakit Terkait dengan pelaksanaan shalat lima waktu saat kondisi normal dan sehat, maka berdiri merupakan rukun shalat yang mendominasi. Hitungan rakaat dalam shalat pun didasarkan terhadap pengulangan berdiri pasca melakukan sujud yang kedua. Para ulama fikih sepakat bahwa kewajiban berdiri dalam shalat menjadi gugur bagi orang yang tidak mampu melakukannya. Beragam faktor yang menjadikan mushalli orang yang melaksanakan shalat termasuk dalam kategori tidak mampu berdiri al-ajz an al-qiyam. Pertama, faktor fisik. Misalnya, karena usia atau sakit yang menyebabkan tubuh tidak mampu berdiri. Kedua, non-fisik. Misalnya, faktor situasi dan kondisi di luar tubuh. Beberapa faktor non-fisik yang dapat menggugurkan kewajiban berdiri dalam shalat antara lain 1. Orang yang shalat telanjang dikarenakan tidak menjumpai pakaian untuk menutup auratnya. Menurut mayoritas ulama fikih, selain mazhab Syafii, orang tersebut harus melaksanakan shalat dengan cara duduk. 2. Kondisi gawat atau bahaya yang dapat mengganggu konsentrasi khusyu’. Misalnya, shalat dalam perahu atau kapal yang sedang berlayar. Seandainya ia shalat berdiri, maka dikhawatirkan ia akan jatuh ke laut atau membuat kepala pusing mabuk laut karena goncangan ombak yang dapat mengganggu konsentrasi shalat. Hal ini mencakup juga ketika berada di dalam pesawat, bus, dan kereta api yang tidak memungkingkan untuk melakukan shalat berdiri, bahkan mungkin membahayakan diri sendiri dan orang lain. 3. Orang yang mempunyai penyakit beser suka kencing terus menerus. Seandainya ia shalat berdiri, maka ia akan mengeluarkan air seni terus menerus, tetapi jika ia shalat sambil duduk, maka ia tidak keluar air seni. 4. Pasien dalam masa pengobatan. Jika shalat berdiri akan mengeluarkan darah dari luka yang terdapat di tubuhnya atau membuat dirinya semakin sakit. Orang yang tidak mampu melaksanakan shalat dengan berdiri, maka ia dapat melakukan shalat mengikuti urutan opsi atau pilihan hirarki shalat sesuai kondisi dan kemampuannya. Rasulullah ﷺ bersabda صَلِّ قَائِمًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ Shalatlah dengan berdiri, jika tidak mampu shalatlah dengan duduk, jika tidak mampu shalatlah dengan berbaring HR. Bukhari no. 1117. Berdasarkan hadis ini, para pakar fikih kemudian memberikan rumusan opsi hirarki terhadap orang yang tidak mampu melaksanakan shalat berdiri dengan segala kemungkinannya. Opsi selanjutnya setelah berdiri adalah shalat dengan cara duduk. Menurut ulama mazhab Maliki dan Hanbali, posisi duduk yang dianjurkan adalah duduk bersila, kecuali pada saat sujud, duduk di antara dua sujud, dan saat tahiyat mazhab Maliki, dan kecuali rukuk serta sujud mazhab Hanbali. Sementara itu, menurut ulama mazhab Hanafi dan Syafii dianjurkan posisi duduk seperti tahiyat awal, kecuali pada saat sujud dan tahiyat akhir. Dibolehkan juga melakukan shalat sambil duduk di kursi jika hal itu memungkinkan dan diperlukan. Selanjutnya, jika tidak mampu dengan cara duduk, maka shalat bisa dilakukan dengan cara berbaring dengan posisi tubuh miring, sehingga wajah menghadap ke arah kiblat. Diutamakan miring ke sisi kanan, dengan posisi kepala berada di arah utara dan kaki di arah selatan. Jika miring ke sisi kanan dirasa sulit, maka miring ke sisi kiri dapat menjadi pilihan. Urutan berikutnya, jika tidak mampu berbaring dengan posisi tubuh miring, maka shalat dengan posisi tidur terlentang dengan cara posisi kaki menjulur ke arah kiblat dengan kepala diganjal bantal agar wajah dapat menghadap ke arah kiblat, kemudian melakukan rukuk dan sujud dengan gerakan semampunya. Gerakan awal cukup berisyarat dengan anggukkan kepala untuk menunjuk gerakan rukuk dan sujud. Jika masih tidak mampu dengan gerakan isyarat kepala, cukuplah dengan isyarat kedipan mata. Jika sudah tidak mampu berisyarat dengan kedipan mata, maka terakhir menjalankan rukun dan sunah shalat dalam hati dan pikiran. Namun, menurut ulama mazhab Hanafi, opsi terakhir adalah isyarat dengan anggukan kepala, sementara untuk isyarat lainnya dalam shalat sudah tidak dianggap bagian dari shalat. Sahabat KESAN yang budiman, ulama berbeda pendapat tentang opsi terakhir bagi orang yang tidak bisa melaksanakan shalat secara normal dikarenakan kondisi fisik yang lemah, bahkan untuk melakukan gerakan rukun fi’liyah gerakan fisik. Menurut ulama mazhab Hanafi, opsi terakhir yang paling mudah dilakukan adalah berisyarat dengan gerakan kepala. Sedangkan ulama mazhab Maliki adalah berisyarat dengan kedipan mata. Adapun ulama mazhab Syafii dan Hanbali adalah dengan cara menjalankan semua rukun dan sunnah shalat dalam hati dan pikiran dengan membayangkan gerakan-gerakan shalat. Meski demikian, penting untuk menjadi pedoman bahwa seluruh ulama sepakat kewajiban shalat tidak pernah gugur selama akal masih normal, karena barometer taklif pembebanan hukum adalah akal. Selama masih bisa mengerjakan shalat dengan opsi-opsi yang dirumuskan oleh para ulama fikih, maka shalat tetap harus dikerjakan dan tidak wajib mengqadha. Kecuali bagi orang yang tidak mampu melakukan dengan cara isyarat gerakan kepala, maka khusus dalam mazhab Hanafi orang tersebut wajib mengqadha. Nah, terkait pertanyaan sahabat KESAN tentang shalat orang yang pikun, maka ia wajib shalat hanya ketika ia dalam keadaan sadar atau ingatannya normal tidak dalam kondisi pikun. Misalnya, ketika waktu shalat Asar tiba ingatannya si A pulih dari pikun, maka wajib bagi si A untuk melakukan shalat Asar sesuai kondisinya plus mengqadha shalat Zuhur yang tidak sempat si A lakukan karena masih dalam kondisi pikun. Dengan demikian, kewajiban shalat bagi orang yang pikun adalah wajib shalat ketika ia dalam kondisi sadar atau ketika ingatannya kembali normal, tapi ketika kondisinya pikun, maka tidak ada kewajiban shalat baginya. Jadi, kewajiban shalat bagi orang pikun tergantung kondisinya, kapan ia sadar, kapan tidak. Wallahu a’lam bi ash-shawabi. Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islamiy wa Adillatuh, Jilid II, hal. 15, Muhammad Zuhaili, Al-Mu’tamad fi Al-Fiqh Al-Syafi’i, Jilid I, hal. 244, Abdurrahman Al-Juzairi, Al-Fiqh ala Al-Madzahib Al-Arba’ah, Jilid I, hal. 770. *Jika artikel di aplikasi KESAN dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin. Download atau update aplikasi KESAN di Android dan di iOS. Gratis, lengkap, dan bebas iklan. **Punya pertanyaan terkait Islam? Silakan kirim pertanyaanmu ke [email protected] Berikut ini beberapa faidah ringkas yang disampaikan oleh al-'Allâmah Muhammad Bin Shalih al-'Utsaimîn terkait bersuci bagi orang yang sedang sakit. Semoga poin-poin yang ringkas ini bermanfaat 1. Kewajiban Bersuci Dari Hadats Dengan beliau rahimahullah,يجب على المريض أن يتطهر بالماء، فيتوضأ من الحدث الأصغر و يغتسل من الحدث الأكبر."Wajib bagi orang yang sedang sakit untuk bersuci dengan air. Dia berwudhu dengan air dari hadats kecil seperti hadats karena buang air besar dan kecil, atau buang angin.Dan mandi dari hadats besar seperti junub, haidh atau nifas."2. Bertayammum Jika Ada Udzur Syar' berkata,فإن كان لا يستطيع الطهارة بالماء؛ لعجزه أو خوف زيادة المرض أو تأخر برئه فإنه يتيمم."Jika seorang yang sakit tidak bisa bersuci dengan air; - entah karena tidak ada kemampuan pada dirinya untuk bersuci dengan air, - atau karena takut semakin bertambah parah atau khawatir semakin lama proses sembuhnya,Maka dia bersuci dari hadats kecil/besar dengan cara tayammum."3. Tata Cara Ringkas beliau,كيفية التيمم أن يضرب الأرض الطاهرة بيديه ضربة واحدة، يمسح بهما جميع وجهه، ثم يمسح كفيه بعضا ببعض. "Tata cara tayamum, adalah orang tersebut berniat untuk bersuci dengan menepukkan kedua tangannya ke tanah suci yang mengandung debu sekali dia usapkan keduanya ke wajah dia secara ia usapkan secara merata -luar & dalam- kedua telapak tangan tersebut, sebagian yang satu dengan sebagian yang lain."4. Bersuci Dengan Bantuan Orang Ibnu 'Utsaimin rahimahullah mengatakan,فإن لم يستطع أن يتطهر بنفسه فإنه يوضؤه أو يممه شخص آخر."Jika orang yang sakit tidak mampu bersuci sendiri, maka orang lainlah yang mewudhu'kan atau mentayammumkannya."Keterangan ▪️ Misal jika orang sakit tidak mampu berwudhu' namun masih bisa bersuci dengan air, maka orang yang membantu tersebut, membasuh anggota wudhu' orang yang sakit dengan air.▪️ Misal orang yang tidak mampu tayammum, maka orang lain yang membantu tayammum menepukkan kedua tangannya ke tanah suci sekali tepukan, lalu mengusapkan keduanya ke wajah orang yang sakit, kemudian mengusapkan ke kedua telapak tangannya secara merata -bagian punggung dan perut tangan- sampai pergelangan, dan tidak sampai siku seperti berwudhu'. 5. Jika Pada Anggota Tubuh Yang Disucikan Terdapat menerangkan, إذا كان في بعض أعضاء الطهارة جرح فإنه يغسله بالماء. فإن كان الغسل بالماء يؤثر عليه، مسحه مسحا، فيبل يده بالماء و يمرها عليه. فإن كان المسح يؤثر عليه أيضا، فإنه يتيمم عنه."Apabila di sebagian anggota tubuh yang harus disucikan terdapat luka, maka luka tersebut tetap harus dibasuh dengan air atau mengalirkan air ke tempat tersebut. Dan apabila dibasuh dengan air akan berdampak sesuatu kepada luka itu misal sakitnya bertambah parah atau semakin lama proses sembuhnya, maka bagian yang terluka tersebut diusap dengan satu kali usapan. Caranya adalah membasahi tangan dengan air, lalu luka tersebut diusap dengan tangan yang sudah basah, bukan dibasuh/dialiri air -Pen.. Namun jika diusap juga akan berdampak kepada luka, maka dalam kondisi ini diperbolehkan baginya untuk bertayammum."6. Cara Bersuci Bagi Orang Sakit Yang Menggunakan Gibs dan Perban .Al-'Allâmah Ibnu 'Utsaimîn rahimahullah mengatakan,إذا كان في بعض أعضائه كسر مشدود عليه خرقة أو جبس، فإنه يمسح عليه بالماء بدلا عن غسله، و لا يحتاج إلى التيمم لأن المسح بدل عن الغسل."Jika pada anggota tubuh seseorang mengalami patah dan dikuatkan dengan balutan kain perban atau gibs, maka bagi dia cukup mengusapnya dengan air ketika bersuci sebagai ganti dari tidak perlu dia beralih ke tayammum, karena mengusap bagian tersebut sudah sebagai ganti dari membasuh."7. Bolehnya Tayammum Pada Tempat-tempat Yang Mengandung mengatakan,يجوز أن يتيمم على الجدار أو على شيء آخر طاهر له غبار، فإن كان الجدار ممسوحا بشيء من غير جذب الأرض كالبوية فلا يتيمم عليه إلا أن يكون له غبار."Diperbolehkan bagi orang yang sakit untuk bertayammum ke tembok atau tempat suci lain yang mengandung apabila tembok tersebut dilapisi dengan sesuatu yang bukan tanah -seperti Cat-, maka dia tidak bertayammum kepada tembot tersebut, kecuali jika padanya mengandung debu."8. Cara Bersuci Bagi Yang Tidak Mampu Bertayammum Ke Tanah Suci Atau Tembok Yang mengatakan,إذا لم يمكن التيمم على الأرض أو الجدار أو شيء آخر له غبار، فلا بأس أن يوضع تراب في إناء أو منديل و يتيمم منه."Apabila tidak bisa bertayammum ke tanah atau ke tembok, atau ke tempat suci lain yang mengandung debu,Maka tidak mengapa untuk meletakkan tanah di sebuah bejana atau di atas sapu tangan, tisu, atau kain lalu dia bertayammum dari tanah tersebut."9. Bertayammum Sekali Untuk Shalat Berikutnya, Dan Dari Janabah Selama Tidak Ada Pembatal. Al-'Allâmah Ibnu 'Utsaimîn rahimahullah mengatakan, إذا تيمم لصلاة و بقي على طهارته إلى وقت الصلاة الأخرى، فإنه يصليها بالتيمم الأول و لا يعيد التيمم للصلاة الثانية؛ لأنه لم يزل على طهارته و لم يوجد ما يبطلها. و إذا تيمم عن جنابة فإنه لا يعيد التيمم عنها إلا أن يحدث له جنابة أخرى، و لكن يتيمم في هذه المدة عن الحدث الأصغر.➖"Apabila dia bertayammum untuk shalat, dan masih tetap padanya kesucian sampai pada shalat berikutnya, maka cukup baginya untuk shalat dengan tayammum yang pertama dan tidak perlu bagi dia bertayammum lagi untuk shalat yang ke-2;Karena dia senantiasa dalam kondisi suci, dan tidak muncul sesuatu yang membatalkannya.➖Dan demikian Jika dia bertayammum dari Janabah Hadats Besar, maka tidak perlu bertayammum lagi darinya kecuali jika muncul pada dirinya Janabah yang tetap bagi dia untuk bertayammum dari hadats kecil pada masa durasi antara janabah 1 ke Janabah lain tersebut."10. Kewajiban Membersihkan Yang Najis Dari Badan Orang Sakit, Dan Kondisi Jika Tidak mengatakan,يجب على المريض أن يطهر بدنه من النجاسات، فإن كان لا يستطيع صلى على حاله، و صلاته صحيحة و لا إعادة عليه."Wajib bagi orang sakit untuk membersihkan badannya dari segala yang jika dia tidak mampu melakukan, dia shalat sesuai dengan kondisinya. Dan shalatnya Sah, Tanpa perlu Kewajiban Menggunakan Pakaian Yang Suci, Dan Kondisi Jika Tidak mengatakan, يجب على المريض أن يصلي بثياب طاهرة، فإن تنجست وجب غسلها أو إبدالها بثياب طاهرة. فإن لم يمكن صلى على حاله، و صلاته صحيحة و لا إعادة عليه."Wajib bagi orang sakit untuk mengerjakan shalat dengan pakaian yang suci. Jika pakaian tersebut terkena najis, maka wajib dicuci atau diganti dengan pakaian yang suci. Jika tidak mungkin untuk melakukannya, dia shalat dalam keadaan seperti itu, shalatnya tetap sah dan tidak perlu Kewajiban Untuk Shalat Di Tempat Yang Suci, Dan Kondisi Jika Tidak menerangkan,يجب على المريض أن يصلي على شيء طاهر فإن تنجس مكانه وجب غسله أو إبداله بشيء طاهر أو يفرغ عليه شيئا طاهرا ، فإن لم يمكن يصلي على حاله و صلاته صحيحة و لا إعادة عليه."Wajib bagi orang sakit untuk shalat di atas sesuatu yang suci seperti alas kasur, bantal dan semisalnya. Dan jika tempatnya najis, maka wajib dicuci, atau diganti dengan sesuatu yang suci, atau dihamparkan alas lain yang jika tidak mungkin, maka dia shalat di atas kondisinya tersebut, dan shalatnya sah, tidak perlu mengulang."13. Sakit Bukan Dalih Untuk Terlambat Ibnu 'Utsaimîn rahimahullah mengatakan,لا يجوز للمريض أن يؤخر الصلاة عن وقتها من أجل العجز عن الطهارة، بل يتطهر بقدر ما يمكنه أن يصلي الصلاة في وقتها، و لو كان على بدنه أو ثوبه أو مكانه نجاسة يعجز عن إزالتها قال تعالى فاتقوا الله ما استطعتم."Tidak boleh bagi orang yang sakit untuk mengakhirkan shalat dari awal waktu pelaksanaannya; karena alasan tidak mampu untuk dia bersuci, sesuai dengan kadar tata cara yang dia mampui dalam pelaksanaan shalat pada pada badannya, atau baju, atau tempatnya terdapat najis yang tidak mampu untuk dihilangkan; Allah Ta'ala Berfirman,{Bertakwalah kepada Allah Semampu kalian}.14. Cara Bersuci Bagi Orang Sakit Yang mengatakan,إذا كان الإنسان مصابا ببول يخرج باستمرار فإنه لا يتوضأ لصلاة الفريضة إلا بعد دخول وقتها، فيغسل فرجه ثم يلف عليه شيئا طاهرا يمنع من تلوث ثيابه و بدنه، ثم يتوضأ و يصلي، و هكذا يفعل لكل صلاة مفروضة."Jika seorang menderita sakit beser dengan air kencing yang keluar terus menerus, - maka tidaklah dia bersuci untuk shalat yang wajib kecuali setelah masuk pada waktunya. - lalu ia cuci kemudian ia balut kemaluannya dengan sesuatu yang suci, yang mencegah dari kontaminasi najis dengan badan dan bajunya semisal pempers atau popok -pen..- Lalu dia berwudhu dan cara yang ia lakukan setiap melaksanakan shalat-shalat yang wajib."فإن شق عليه جاز أن يجمع بين الظهر و العصر، أو بين المغرب و العشاء؛ أما صلاة النافلة فيفعل لها ما ذكرنا إذا أراد فعلها، إلا أن يكون في وقت فريضة فيكفيه الوضوء dia merasa berat, boleh baginya untuk menjamak shalat dzuhur dan ashar, atau maghrib dan shalat yang sunnah bukan wajib, maka ia laksanakan persis seperti apa yang kita sebutkan caranya jika dia ingin melaksanakan shalat. Kecuali dalam waktu pelaksanaan shalat yang wajib, maka mencukupi dia dengan wudhu shalat yang wajib tersebut."[Minal Ahkâm al-Fiqhiyyah Fith Thahârah Wash Shalâh hal 25]-¹ Catatan Bolehnya orang yang sakit untuk menjamak shalat dzuhur dan ashar atau maghrib dan isya tanpa di-Qashar 2 rakaat 2 rakaat seperti safar; karena mengqashar shalat hanyalah kekhususan bagi seorang musafir. Lihat fatwa Ibnu Bâz Hukmu Qashrish Shalâh wa Jam'iha LilmarîdhSelesai.📚 🔄 Silakan ikuti dan bagikanTELEGRAM AHLUSSUNNAH MALANG 🌿

cara wudhu orang sakit stroke